Mayangan (WartaBromo.com) – Duo janda asal Lekok, Pasuruan ini tak patut ditiru. Berdalih terhimpit masalah ekonomi, keduanya nekat ngutil tas bakul pisang di Pasar Baru Kota Probolinggo.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin menyebut, aksi keduanya sempat membuat heboh warga.
Semula, kedua pelaku bernama Msr (40) dan Hsn (38), mengendarai sepeda motor dari Pasuruan. Keduanya lalu masuk ke Pasar Baru. Di lapak pisang, keduanya mulai beraksi.
“Jadi bagi tugas, satu mengalihkan perhatian penjualnya, satu lagi bagian eksekusi. Kejadiannya kemarin (Kamis,10/7/25) siang,” kata Kasatreskrim, Jumat 11 Juli 2025 di Mapolresta Probolinggo.
Pemilik lapak pisang bernama Toha, menyadari ada yang tidak beres sesaat setelah kejadian. Wanita 58 tahun asal Tegalsiwalan itu kebingungan karena tas miliknya yang berisi uang, raib dari tempat semula, di bawah laci lapaknya.
“Korban curiga dengan gelagat dua pelaku ini dan meminta tolong anggota Polres Probolinggo Kota yang kebetulan sedang belanja di lokasi,” lanjutnya.
Terlebih lagi, dalam tas yang dibawa kabur itu, ada uang hasil penjualan sebanyak Rp 20 juta. Terbagi dalam dua bendel uang seratus ribuan.
Dua pelaku sempat kabur. Dari arah Pasar Baru, keduanya lawan arus ke barat, padahal jalan Panglima Sudirman, hanya satu arah ke timur saja.
Sesampai di lampu merah Brak, keduanya lawan arah lagi, ke selatan masuk ke jalan Sutan Syahrir, lalu belok kanan jalan Juanda.
Dari Jalan Juanda, keduanya ke barat lalu ke arah Taman Makam Pahlawan. Rupanya, sebelum makam pahlawan, keduanya ambil jalan kiri, masuk ke dalam gang buntu. Disitulah, keduanya diamankan dan dibawa ke Mako Polresta Probolinggo.
Di hadapan penyidik, Hsn mengaku terpaksa karena masalah ekonomi. “Suami tidak ada, baru kali ini kami mencuri, sudah terdesak ekonomi pak,” katanya, sembari menahan tangis.
Kendati mengaku baru sekali mencuri, namun polisi tetap melakukan pengembangan. Sebab modus semacam ini, beberapa kali terjadi di sejumlah wilayah lain. (lai/saw)