Gondang Wetan (WartaBromo.com) – Suasana duka menyelimuti rumah orang tua Muhlason (50), warga Desa Brambang, RT 01, RW 01, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan. Isak tangis pecah saat jenazah korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya itu tiba di rumah duka di Desa Kersikan, Sabtu (12/7/2025) siang.
Tangis haru keluarga dan para pelayat mengiringi kedatangan jenazah. Puluhan warga, tetangga, dan kerabat sudah berkumpul sejak pagi untuk menyambut kepulangan terakhir Muhlason, yang selama ini dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penyayang keluarga.
Jenazah Muhlason ditemukan mengambang di perairan Bali pada Jumat sore. Kepala Desa Brambang, Toyib, membenarkan bahwa jenazah tersebut merupakan warganya.
“Kemarin ketemunya. Saya dapat informasi sekitar jam setengah empat sore. Korban ditemukan dalam kondisi mengambang di perairan Bali,” ujar Toyib, Sabtu (12/7/2025).
Toyib mengatakan, keluarga mengenali jasad Muhlason berdasarkan ciri-ciri pakaian dan tanda lahir di sekitar tali pusar. Ia menyebut, kecocokan mencapai lebih dari 80 persen, diperkuat dengan hasil tes DNA yang menyusul kemudian.
“Kalau dari keluarga, ciri-ciri dari baju dalam, kaos, dan celana cocok. Selain itu ada tanda lahir di dekat pusarnya. Itu yang membuat pihak keluarga yakin betul kalau itu Muhlason,” ungkap Toyib.
Muhammad Ali (42), adik almarhum, tak kuasa menahan air mata saat menceritakan detik-detik terakhir sang kakak sebelum berangkat ke Bali. Ia mengatakan, Muhlason berangkat untuk mengirim pesanan mebel bersama juragannya, Syakur.
“Berangkatnya memang untuk kirim barang mebel, biasa ikut juragannya. Nggak ada firasat apa-apa. Tapi kata orangtua, Mas sempat berpesan agar anak-anaknya dijaga baik-baik. Itu yang bikin saya sekarang teringat terus,” ucap Ali lirih.
Muhlason meninggalkan dua anak yang kini telah berkeluarga. Semasa hidupnya, ia bekerja sebagai tukang mebel dan dikenal sebagai pribadi yang tekun dan bertanggung jawab.
Usai tiba di rumah duka, jenazah langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat, tak jauh dari rumah orang tuanya.
Diketahui, kapal KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025, sekitar pukul 23.20 WIB di perairan Selat Bali. Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali itu mengalami kebocoran di ruang mesin, blackout, lalu miring dan tenggelam di tengah gelombang tinggi. (don)