Pasuruan (WartaBromo.com) – Kabar duka datang dari tragedi tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Salah satu korban, yang diketahui bernama Muhlason (50), warga Desa Brambang, RT 01, RW 01, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, akhirnya ditemukan.
Informasi tersebut diterima pihak keluarga pada Jumat (11/7/2025) sore kemarin. Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Brambang, Toyib, yang membenarkan bahwa korban merupakan salah satu warganya.
“Kemarin ketemunya. Saya dapat info sekitar jam setengah empat sore,” ujar Toyib saat dikonfirmasi, Sabtu (12/7/2025).
Menurut Toyib, identifikasi awal dilakukan berdasarkan ciri-ciri fisik dan pakaian korban yang dikenali oleh keluarga. Ia menyebut, ada kecocokan hingga 80 persen dari pakaian yang dikenakan almarhum, termasuk kaos dalam dan celana.
“Kalau dari keluarga, ciri-ciri dari baju, baju dalam, kaos. Selain itu, di dekat tali pusarnya ada tanda lahir. Itu yang membuat pihak keluarga yakin,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihak keluarga juga memastikan identitas korban melalui hasil tes DNA, yang memperkuat dugaan bahwa jenazah tersebut adalah Muhlason.
Kini, jenazah dalam perjalanan menuju rumah duka di Desa Kersikan, Gondang Wetan, yang merupakan rumah orang tua Muhlason. Rencananya, pemakaman akan dilakukan di sana.
“Dimakamkan di Kersikan, di rumah orangtuanya,” kata Toyib.
Muhlason dikenal sebagai sosok pekerja keras. Sehari-hari ia bekerja sebagai tukang mebel dan kerap ikut juragannya saat melakukan pengiriman pesanan ke Bali.
Almarhum meninggalkan dua orang anak, laki-laki dan perempuan, yang kini telah berkeluarga.
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.20–23.35 WIB, di perairan Selat Bali. Kapal naas tersebut mengalami kebocoran di ruang mesin hingga menyebabkan blackout total, kemudian miring dan tenggelam dalam kondisi gelombang tinggi. Kapal diketahui sedang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali. (don)