Petugas Gabungan Sisir Perairan Lekok untuk Cari Korban Hilang, Keluarga: Mudah-mudahan Ketemu dan Selamat

60

Lekok (WartaBromo.com) – Upaya pencarian terhadap korban hilang akibat perahu terbalik di Perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan, terus dilakukan oleh petugas gabungan. Hingga Senin (14/7/2025), tiga orang pemancing masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

Tim yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan, sejak pagi terus menyisir perairan dan garis pantai. Posko pencarian pun didirikan di pesisir Pantai Pasir Panjang, Kecamatan Lekok.

Salah satu keluarga korban yang hilang, Yuni Risnawati (32), kakak dari M Muzakki (30), berharap adiknya segera ditemukan dalam keadaan selamat. Muzakki diketahui merupakan satpam di SMKN 1 Kota Pasuruan dan warga Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

“Mudah-mudahan ketemu, mudah-mudahan selamat. Saya harap adik saya selamat,” ujar Yuni dengan suara lirih saat ditemui di lokasi posko.

Ia mengenang saat-saat terakhir ketika Muzakki pamit untuk memancing. Menurutnya, adiknya memang hobi memancing dan kali ini pergi bersama saudaranya yang berhasil selamat dari musibah. Yuni juga mengaku mengenali jaket merah yang biasa dipakai Muzakki, yang turut dikenakannya saat berangkat.

“Muzakki berangkat sama ponakkan saya yang selamat kemarin,” tambah Yuni.

Sementara itu, Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaedi, mengungkapkan bahwa pihak keluarga korban telah berdatangan ke posko pencarian. “Dua keluarga korban yang hilang sudah berada di posko, satu lagi masih dalam perjalanan,” ucapnya.

Berdasarkan data sementara yang telah diverifikasi oleh petugas, berikut identitas tiga korban yang masih hilang:

1. Muhammad Muzakki, 30 tahun, satpam SMKN 1 Kota Pasuruan, warga Kelurahan Kepel, Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

2. Reza, 21 tahun, swasta, warga Dusun Takeran, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

3. Kariman alias Daiman, 60 tahun, swasta, warga Dusun Pendopo Barat RT 07 RW 04, Desa Branang, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.

Sebelumnya, dua korban tewas telah ditemukan, yakni Acham Asfihani (19) dan Winarso (33), keduanya warga Malang.

Petugas masih terus mendata jumlah pasti penumpang kapal yang terbalik. Dugaan sementara, ada 18 orang pemancing beserta 2 awak kapal (nahkoda dan ABK) dalam perjalanan memancing tersebut. (don)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.