Probolinggo (WartaBromo.com) – Niatnya cuma mabuk bareng, tapi yang didapat malah kehilangan motor. Itulah nasib apes yang dialami FNR (24), warga Kelurahan Tisnonegaran, Kota Probolinggo. Ironisnya, motor itu bukan dicuri orang asing, melainkan dibawa kabur oleh temannya sendiri!
Peristiwa itu terjadi di Rest Area Tongas, Minggu (9/3/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, FNR ikut pesta minuman keras bersama sejumlah pemuda, termasuk ARF dan MSR, yang belakangan diketahui jadi pelaku pencurian.
Suasana berubah panas ketika FNR terlibat cekcok dengan salah satu peserta pesta miras. Dalam kondisi mabuk berat dan emosi, ia meninggalkan lokasi menuju arah timur dan membiarkan motornya—Honda Vario bernopol N-5871-QR—terparkir begitu saja.
Melihat situasi itu, ARF langsung bertindak. Ia memeriksa motor FNR dan mendapati remote-nya masih menempel di dashboard.
Tak pakai lama, ARF menggandeng MSR untuk menggondol motor tersebut. Mereka bahkan mengajak seorang perempuan berinisial SS yang juga ikut mabuk.
“Tiga orang itu lalu pulang ke rumah SS sambil bawa motor curian. Setelah sadar, SS sempat tanya itu motor siapa, dijawab milik teman mereka,” ungkap Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah.
Keesokan harinya, FNR melapor ke Polsek Tongas. Polisi bergerak cepat. Motor berhasil ditemukan di rumah SS, tapi para pelaku sudah kabur.
Minggu (13/7) pagi, polisi akhirnya membekuk ARF di rumahnya, Dusun Klumprit, Desa Tongas Kulon, Kecamatan Tongas. Sedangkan MSR hingga kini masih buron dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
“ARF ini residivis curanmor. Ia dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” tegas Zainullah.
Kisah ini jadi peringatan keras: pesta miras bukan hanya merusak tubuh, tapi juga bisa membuat kepercayaan dikhianati. Mabuk bareng, pulangnya malah kehilangan motor. Dan lebih sakitnya lagi, dicuri teman sendiri. (lai/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
