Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota Probolinggo resmi menyalurkan bantuan pangan berupa beras untuk alokasi Juni–Juli 2025.
Peluncuran program ini dilakukan Wali Kota dr. Aminuddin bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari di Komplek Pergudangan Perum Bulog Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Selasa (22/7/2025).
Sebanyak 342.640 kilogram beras medium disiapkan untuk 17.132 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1 hingga 5. Setiap keluarga menerima alokasi 20 kilogram beras sebagai cadangan pangan pemerintah.
“Beras adalah kebutuhan pokok. Gangguan terhadap pasokan bisa berdampak langsung pada harga. Karena itu program ini penting, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tapi juga menjaga stabilitas harga di pasar,” ujar Aminuddin.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan strategi nasional Badan Pangan Nasional (Bapanas)
Yang menitikberatkan pada penguatan sistem logistik, stabilisasi harga, perluasan akses informasi pasokan, hingga penguatan kelembagaan pangan yang inklusif.
Beras yang disalurkan, kata Wali Kota, memiliki kualitas medium dengan butir pecah hanya 15 persen, di bawah ambang batas 25 persen.
Aminuddin juga menyinggung soal maraknya isu beras oplosan yang merugikan masyarakat.
“Kami bersama Forkopimda rutin menggelar rapat koordinasi dan operasi pasar untuk memastikan Kota Probolinggo bebas dari praktik oplosan. Kami juga terus berkomunikasi dengan Bulog, Pemprov Jatim, dan aparat penegak hukum untuk menjaga pasar tetap aman,” tegasnya.
Kepala Bulog Sub Divre VIII Probolinggo, Kuswadi, memastikan stok beras dalam kondisi aman.
Saat ini tersedia 12.000 ton beras di tiga gudang utama, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 36 bulan mendatang.
“Ketersediaan ini adalah bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Kami ingin memastikan masyarakat tidak kesulitan memperoleh beras dengan harga terjangkau,” kata Kuswadi.
Selain itu, Bulog juga menyerap 91,76 ton gabah dari petani lokal untuk memperkuat cadangan nasional dan menjaga harga di tingkat produsen.
Melalui kerja sama dengan Koperasi Merah Putih, Bulog menyiapkan distribusi tambahan hingga dua ton beras per kelurahan.
“Kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan aparat hukum agar penyaluran tepat sasaran serta aman dari penyimpangan. Dengan sinergi yang kuat, kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” tuturnya.
Usai peluncuran di gudang Bulog, Wali Kota Aminuddin bersama Wakil Wali Kota Ina meninjau penyaluran bantuan untuk 596 KPM di Kelurahan Sukoharjo.
Mereka berinteraksi dengan warga sekaligus memastikan kualitas beras serta proses distribusi berjalan lancar.
Siti Maimunah, salah satu penerima manfaat, mengaku terbantu dengan adanya bantuan beras ini.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu, apalagi harga sembako sekarang sedang tinggi,” ucapnya.
Acara ini juga dihadiri jajaran Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, camat, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Dengan cadangan yang cukup dan distribusi terkontrol, pemerintah berharap Kota Probolinggo tetap terjaga dari potensi kerawanan pangan sekaligus stabil dalam harga beras. (saw)




















