Probolinggo (WartaBromo.com) – Derita panjang guru SDN Gemito 1 yang viral lantaran hampir terjatuh saat melintasi jalan rusak akhirnya membuahkan hasil.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengucurkan anggaran Rp 2,7 miliar untuk membangun jalan paving sepanjang 2,7 kilometer di Desa Gemito, Kecamatan Sumber, Jawa Timur. Proyek ini diharapkan tuntas pada September 2025 mendatang.
Kondisi jalan penghubung Sukapura–Sumber yang melintasi Desa Gemito selama bertahun-tahun menjadi mimpi buruk bagi warga dan para guru.
Jalan terjal dan berbatu, ditambah medan pegunungan yang curam, membuat aktivitas warga terhambat.
Video berdurasi satu menit yang memperlihatkan guru perempuan hampir terjatuh dari motor saat menuju sekolah pada Januari lalu pun viral, hingga memantik perhatian Bupati Probolinggo, Moh Haris.
“Perbaikan ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tapi juga wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan. Guru-guru kita sudah terlalu lama berjuang melawan medan sulit demi mencerdaskan anak-anak di pedalaman,” ujar Gus Haris, sapaannya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra, menegaskan bahwa sistem paving block dipilih lantaran lebih hemat dan efisien dibandingkan aspal, terutama di daerah berbukit.
“Dengan anggaran Rp 2,7 miliar, aspal hanya bisa menutup sekitar 1.000 meter jalan. Sementara paving bisa mencapai 2.700 meter dan perawatannya lebih mudah,” jelasnya.
Pengerjaan jalan ini ditargetkan rampung dalam 120 hari. Ruas jalan dengan lebar 3,5 meter tersebut diharapkan dapat menjadi akses vital bagi warga, guru, hingga petani hortikultura yang mendominasi wilayah Sumber dan Sukapura.
Bukan hanya mempermudah mobilitas, perbaikan jalan ini juga diharapkan mendorong perekonomian daerah.
Kecamatan Sumber dikenal sebagai sentra hortikultura Kabupaten Probolinggo, dengan produksi kentang mencapai 193.050 ton dan kubis 194.600 ton pada 2023 (data BPS).
Jalan yang mulus diyakini memperlancar distribusi hasil tani dan membuka peluang ekonomi baru.
Warga setempat menyambut antusias proyek ini. “Sudah bertahun-tahun kami mengeluh soal jalan ini. Semoga setelah diperbaiki, aktivitas kami, terutama anak-anak sekolah dan para guru, jadi lebih lancar,” kata Suroto, warga Gemito. (saw)