BB TNBTS Klarifikasi Wisatawan Asing Tak Terima Bukti Tiket Masuk Bromo

103

Pasuruan (WartaBromo.com) – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memberikan klarifikasi terkait keluhan wisatawan mancanegara yang tidak mendapatkan bukti pembayaran tiket masuk Gunung Bromo, Jumat (1/8/2025).

Dalam siaran pers yang dirilis pada 31 Juli 2025, BB TNBTS menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika seorang tour leader (TL) membawa dua turis mancanegara ke Pos Masuk Wonokitri tanpa tiket resmi yang semestinya dibeli secara online.

Karena terburu mengejar momen matahari terbit (sunrise), TL kemudian meminta bantuan warga lokal untuk membeli tiket. Proses pembelian dilakukan, namun bukti pembayaran tidak diteruskan kepada TL. Saat hendak meminta bukti seusai kunjungan, warga yang membantu pembelian sudah tidak berada di lokasi dan tak bisa dihubungi, termasuk sopir jeep yang mengantar.

“Petugas kami tidak terlibat dalam transaksi tersebut. Tidak ada bukti yang menunjukkan praktik pungli oleh petugas. Jika ada indikasi pelanggaran oleh oknum, akan ditindak tegas sesuai aturan,” tulis BB TNBTS dalam keterangannya yang ditandatangani langsung oleh Septi Eka Wardhani, Kepala Balai Tata Usaha BB TNBTS.

BB TNBTS menegaskan tarif resmi tiket wisatawan asing adalah Rp255 ribu per orang dan Rp10 ribu untuk kendaraan roda empat. Adanya pembayaran Rp550 ribu diduga karena tambahan biaya jasa dari warga lokal yang membantu pembelian tiket. Pihak TNBTS tidak terlibat dalam penentuan tarif jasa pihak ketiga tersebut.

Lebih lanjut, TNBTS mengingatkan bahwa tiket hanya bisa dibeli melalui website resmi **bromotenggersemeru.id** dan tidak disarankan menggunakan jasa calo atau pihak ketiga.

Sebelumnya, seorang tour leader bernama Khozin mengaku kecewa usai mendampingi dua turis asal Belanda, Vera Hart dan Niek, berwisata ke Gunung Bromo, Rabu (30/7/2025). Ia menyatakan telah membayar tiket masuk sebesar Rp550 ribu secara tunai kepada seseorang yang disebut sebagai petugas di Pos Wonokitri, namun tidak menerima bukti pembayaran apa pun.

“Saya heran, sudah bayar tapi tidak dikasih bukti tiketnya. Mereka (wisman) tetap menagih buktinya,” ujar Khozin saat dikonfirmasi wartabromo.com, Kamis (31/7/2025).

Menurutnya, sempat ada janji bahwa bukti tiket akan dikirim via WhatsApp ke sopir jeep, tetapi hingga kunjungan berakhir, tidak ada bukti yang diterima.

“Awalnya saya percaya saja, karena dijanjikan bukti tiketnya menyusul. Tapi setelah ditagih oleh klien, petugas tetap tidak bisa menunjukkan bukti bayar,” sambungnya.

Khozin menyatakan kekesalannya memuncak saat turisnya menagih bukti pembayaran. Ia bahkan sempat meluapkan amarah di lokasi dan meminta penjelasan langsung dari pimpinan BB TNBTS.

Merasa dirugikan, Khozin mengaku akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian karena menduga ada praktik pungutan liar dalam proses pembayaran.

Sementara itu, BB TNBTS mengimbau seluruh pelaku wisata dan pengunjung untuk membeli tiket secara mandiri melalui website resmi. Hal ini untuk menghindari kesalahan data, antrean di pintu masuk, serta mengurangi potensi penyalahgunaan oleh pihak tak bertanggung jawab.

Pihaknya juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengelolaan kawasan wisata Gunung Bromo, serta mendorong praktik wisata yang profesional dan bertanggung jawab. (don)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.