Bangil (WartaBromo.com) – Turnamen sepak bola bertajuk Pasuruan Super League Bupati Cup 2025 resmi akan digelar sepanjang September mendatang. Namun, di balik acara yang digelar dalam rangka kemerdekaan dan hari jadi itu, muncul sorotan tajam dari Askab PSSI Kabupaten Pasuruan yang mengaku tak dilibatkan dalam proses perencanaan hingga teknis pelaksanaan.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Pasuruan, Udik Djanuantoro, mengaku pihaknya sama sekali tidak mendapatkan pemberitahuan terkait pelaksanaan turnamen. Bahkan, saat acara drawing grup berlangsung pada Senin (4/8/2025) di Auditorium Mpu Sindok, dirinya tidak menerima undangan.
“Polres itu keluarkan izin turnamen biasanya dengan syarat ada rekomendasi dari PSSI. Termasuk soal penugasan wasit juga harus berdasarkan permintaan panitia ke PSSI.” tegas Udik yang mengaku tak mengetahui apapun terkait rencana kegiatan tersebut.
Dijelaskannya, PSSI adalah organisasi yang melakukan pembinaan atlit berdasarkan regulasi baik statuta PSSI atau FIFA dan peraturan yg mengikat terhadap visi pembinaan atlit bola baik itu terhadap atlitnya, pelatihnya, official nya maupun perangkat pertandingan lainnya.
Seperti diketahui, pemerintah Kabupaten Pasuruan akan mengadakan agenda turnamen yang diklaim sebagai upaya pencarian bibit atlet sepak bola potensial dari seluruh kecamatan. Kegiatan tersebut diikuti oleh 24 kecamatan yang sebelumnya melakukan penyeleksian pemain di tingkat kecamatan masing – masing pada Mei 2025 lalu.
Turnamen akan berlangsung mulai 1–28 September 2025, dengan 4 lapangan utama sebagai venue, yakni: Lapangan A.Yani Grati ; Lapangan CJI Rejoso ; Lapangan Ngadimulyo Sukorejo ; Lapangan Plumbon Pandaan.
Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo bersama Wakil Bupati Shobih Asrori turut memimpin pengundian grup A–D. Hadir pula sejumlah pejabat seperti Ketua Komisi IV DPRD Andri Wahyudi, Sekda Yudha Triwidya Sasongko, Ketua KONI, dan unsur Forkopimda.
Turnamen ini memperebutkan hadiah total lebih dari Rp 232 juta, dengan rincian: Juara I: Rp 100 juta ; Juara II: Rp 50 juta ; Juara III: Rp 25 juta ; Juara IV: Rp 15 juta lalu Pemain terbaik: Rp 10 juta dan Top skor: Rp 10 juta
Setiap tim wajib mendaftarkan 23 pemain dan 10 ofisial, dengan syarat minimal 5 pemain kelahiran 2005–2008 harus bermain penuh (2×45 menit) dalam setiap laga. Tim juga diperbolehkan merekrut 3 pemain luar kecamatan/kabupaten, namun tidak boleh dari luar negeri (non-asing). (red)