Pasuruan (WartaBromo.com) – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, berbagai kegiatan dilakukan oleh masyarakat untuk menyambut momen bersejarah ini. Salah satu tradisi yang sering terlihat adalah pengecatan jalanan, trotoar, hingga pembatas jalan dengan warna-warna baru.
Tradisi ini bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam menyemarakkan peringatan 17 Agustus. Pengecatan jalanan saat Agustusan menjadi simbol kebersamaan, kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus bentuk nyata semangat nasionalisme.
Berikut alasan lainnya:
1. Memperindah Lingkungan
Pengecatan ulang jalan, trotoar, dan pembatas jalan dapat membuat lingkungan terlihat lebih bersih, rapi, dan menarik. Tampilan baru ini menciptakan nuansa semarak yang mendukung euforia perayaan HUT RI.
2. Menyambut HUT RI
Tradisi pengecatan jalanan juga menjadi bentuk partisipasi masyarakat dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan cat warna baru, semangat nasionalisme dan rasa kebersamaan semakin terasa di setiap sudut kampung maupun kota.
3. Menumbuhkan Semangat Gotong Royong
Kegiatan pengecatan jalanan biasanya dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat dan aparat setempat. Hal ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong yang masih kuat mengakar di tengah kehidupan bermasyarakat.
4. Mempererat Tali Silaturahmi
Selain bekerja bersama, kegiatan pengecatan juga menjadi ajang silaturahmi antar warga. Interaksi yang terjalin selama proses ini mampu mempererat hubungan sosial serta menumbuhkan rasa kekeluargaan.
5. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Pengecatan jalanan tidak hanya memperindah, tetapi juga sekaligus menjadi momentum membersihkan area sekitar jalan. Lingkungan yang bersih dan tertata menambah kenyamanan masyarakat dalam merayakan Hari Kemerdekaan. (jun)