Pasuruan (WartaBromo.com) – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Abdul Karim, menyampaikan keprihatinannya atas maraknya kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Pasuruan dalam kurun waktu terakhir.
Ia menilai, peristiwa tragis yang menimpa Mukhammad Haidar Musthofa (7) di Kecamatan Wonorejo menjadi alarm serius bahwa keamanan anak di lingkungan masyarakat masih rentan.
“Peristiwa di Wonorejo ini sungguh memprihatinkan. Keamanan anak di sekitar kita ternyata masih memiliki celah. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujar pria yang juga Ketua GP Ansor Kabupaten Pasuruan ini, Senin (11/8/2025).
Abdul Karim menambahkan, kasus ini bukan satu-satunya. Ia menyoroti pula kejadian pencabulan dan pemerkosaan terhadap anak di Kecamatan Tutur dan Lumbang yang baru-baru ini mencuat di media massa.
Menurutnya, rangkaian kasus tersebut menggambarkan pola ancaman yang nyata terhadap anak-anak di Kabupaten Pasuruan.
“Deteksi dini sangat penting, termasuk terhadap orang-orang yang diduga mengalami gangguan kejiwaan atau depresi. Pihak desa dan kecamatan harus aktif berkoordinasi dengan dinas sosial maupun pihak terkait, supaya potensi ancaman bisa diantisipasi lebih cepat,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, Haidar, bocah kelas 1 SD tewas setelah dianiaya oleh tetangganya, Moh Afandi (32), saat bermain di teras rumahnya.
Tanpa motif yang jelas, pelaku memukul kepala korban dengan pecuk, alat pertanian berbahan besi bergagang kayu.
Korban mengalami luka parah dan sempat dilarikan ke RSUD Bangil, namun nyawanya tidak tertolong. Warga yang menyaksikan peristiwa itu segera mengamankan pelaku hingga polisi datang. Afandi pun langsung ditahan di Polres Pasuruan dan kini menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSJ Lawang, Malang. (red)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
