Wali Kota Probolinggo Ngopi Bareng Wartawan, Dialog Santai Bahas Kota Bersolek hingga Kritik RTH

4

Probolinggo (WartaBromo.com) – Hujan yang mengguyur Kota Probolinggo pada Selasa (19/8/2025) malam tak menyurutkan semangat para jurnalis menghadiri acara Ngopi Bareng Wartawan bersama Wali Kota Probolinggo di Warung Kopi Digital Kantor DKUP.

Forum santai ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus ruang dialog terbuka antara pemerintah dan media.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegiantono, Asisten Pemerintahan dan Kesra Madiha, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait.

Bahas Tiga Bulan Capaian dan Probolinggo Bersolek

Dalam dialog, Wali Kota dr. Aminuddin menyampaikan sejumlah capaian program dalam tiga bulan terakhir, termasuk gagasan “Probolinggo Bersolek” yang ia jalankan bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari.

Menurutnya, program ini dirancang untuk mempercantik wajah kota sekaligus menarik minat investor.

Selain itu, ia juga menyinggung pengembangan Sentra Wisata Kuliner di GOR Ahmad Yani dan strategi membuka peluang investasi lewat sektor pariwisata.

“Kita tidak bisa berpikir sektoral dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor dengan skema pentahelix harus diperkuat agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga. Insyaallah forum semacam ini akan rutin kita gelar,” kata Aminuddin.

Ia pun menegaskan ada sederet proyek jangka panjang yang akan dijalankan lima tahun ke depan, mulai dari seminar bersama sejarawan hingga inisiatif pengembangan investasi baru.

Kritik Media: RTH dan Wajah Alun-Alun

Sesi diskusi kemudian dibuka untuk jurnalis. Arif, wartawan koran, menyoroti pentingnya regulasi yang mengatur tata kota, khususnya terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan wajah alun-alun.

“Kalau pemerintah punya regulasi atau perda yang jelas, wajah kota akan lebih tertata. Saya melihat di Pasuruan dan Jember, masyarakat bisa beraktivitas di ruang terbuka tanpa terganggu aktivitas PKL. Itu contoh baik yang bisa diadopsi,” ujarnya.

Sementara itu, Umam dari RRIMalang memberikan masukan soal potensi wisata budaya.

Sebagai pelaku jasa perjalanan wisata, ia menilai wisatawan asing kerap mencari hiburan kesenian lokal saat singgah di Probolinggo.

“Rata-rata turis asal Tiongkok yang saya dampingi selalu menanyakan ada tidaknya pertunjukan seni budaya. Kalau ini bisa dihadirkan, dampaknya akan dirasakan langsung masyarakat, terutama pelaku ekonomi lokal,” katanya.

Wali Kota Aminuddin: Kritik Jadi Bahan Perbaikan

Mendengar kritik dan saran tersebut, Wali Kota Aminuddin menyatakan apresiasinya. Ia berjanji akan menindaklanjuti masukan dari jurnalis dengan melibatkan berbagai sektor.

“Masukan dari rekan-rekan media sangat berarti. Kami akan koordinasikan lebih lanjut agar setiap kebijakan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. Kota Probolinggo harus terus bergerak maju, dengan wajah kota yang tertib, bersih, dan nyaman,” pungkasnya. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.