5 Kutipan Bijak KH. Abdul Hamid Pasuruan yang Relevan Sepanjang Zaman

32

Pasuruan (WartaBromo.com) – KH. Abdul Hamid atau yang akrab disebut Mbah Hamid Pasuruan dikenal sebagai ulama karismatik yang ajarannya masih melekat kuat di hati masyarakat hingga kini. Sosoknya tidak hanya dihormati karena kedalaman ilmu agama, tetapi juga karena keteladanan hidupnya yang sederhana, penuh kasih, dan mengutamakan nilai keikhlasan.

Tak heran, setiap haul beliau selalu dipadati ribuan jamaah dari berbagai daerah yang rindu akan doa, nasihat, serta barokahnya. Selain melalui dakwah dan amalan, Mbah Hamid juga meninggalkan pesan-pesan bijak yang hingga kini masih relevan untuk dijadikan pedoman hidup.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut diantaranya:

1. Salah satu pesan spiritual yang diwariskan Mbah Hamid adalah ajakan untuk merendahkan hati dan tidak mencari popularitas. Beliau berpesan, “idfin wujuudika fi ardhi al-khumul, himpunlah seluruh wujudmu dalam dunia yang tidak dikenal orang.”

2. Dengan gaya bahasa yang sederhana, Mbah Hamid juga memberikan perumpamaan tentang pentingnya usaha yang benar.

Beliau mengatakan, “jika orang yang berbudi daya jagung dan benihnya tidak ditanam ke dalam tanah maka tidak akan tumbuh, malah dipatuk ayam.”

3. Petuah Mbah Hamid juga sering disampaikan dalam bentuk ungkapan Jawa yang penuh makna. Salah satunya adalah, “Kembang Jagung dipetik Cino, barang wis kadung ya dibenakno (Kembang Jagung dipetik Cina, sesuatu yang sudah terlanjur ya harus diperbaiki).”

4. Dalam konteks ketaatan kepada pemerintah, Mbah Hamid menegaskan pentingnya sikap patuh yang sesuai syariat. Beliau berpesan, “Begini, yang enak itu ikut pemerintah, dapat dua pahala. Pahala taat pemerintah, dan pahala taat Allah. Jadi, wukuf hari Kamis saja.”

5. Mbah Hamid juga sering memberikan nasihat melalui perumpamaan alam. Ia berkata, “Bunga kelapa (manggar) kalau jadi kelapa semua yang tak kuat pohonnya, atau buahnya jadi kecil-kecil. Sudah menjadi Sunnatullah.”

Kutipan-kutipan bijak KH. Abdul Hamid Pasuruan tersebut menjadi cerminan keteladanan hidup beliau yang sederhana namun penuh makna. Pesan-pesan yang disampaikan tidak hanya relevan di masanya, tetapi juga tetap aktual untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan modern saat ini. (jun)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.