Pasuruan (WartaBromo.com) – Misteri penemuan bayi laki-laki di bekas kolam lele, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, akhirnya terungkap. Polisi berhasil mengamankan seorang perempuan yang diduga sebagai ibu kandung bayi malang tersebut.
Pelaku diketahui berinisial SNR, seorang remaja berusia 16 tahun, warga Dusun Gununggangsir RT 002 RW 006, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, membenarkan penangkapan itu.
“Benar, terduga pembuang bayi sudah diamankan. Saat ini penyidik masih mendalami motif dan kronologinya,” ujarnya, Senin (8/9/2025).
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Warga digegerkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki berbobot 3.000 gram dan panjang 49 cm dalam kondisi telanjang dengan tali pusar sudah putus. Bayi tersebut diduga diletakkan oleh pelaku di dalam bekas kolam lele, lalu ditutupi daun pisang kering.
Tangisan bayi pertama kali didengar Diah, seorang warga yang baru pulang menonton pentas seni. Karena takut, ia melapor ke Ketua RT, Muhtar. Saat warga menyorot lokasi dengan senter, mereka kaget mendapati bayi merah itu masih hidup.
Bayi kemudian dievakuasi ke bidan desa Hj. Aminah, sebelum akhirnya dirujuk ke Puskesmas Beji dan RSUD Bangil. Beruntung, meski ditemukan dalam kondisi mengenaskan, nyawa bayi berhasil diselamatkan.
Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi, di antaranya Muhtar (ketua RT), Siti Maulidiyah (ibu kandung pelaku), dan Abdul Aini (ayah kandung pelaku). Dari keterangan mereka, petunjuk mengarah pada SNR sebagai pelaku.
“Saat diinterogasi, SNR mengakui bahwa bayi tersebut adalah anaknya,” jelasnya.
Polisi turut mengamankan barang bukti berupa lembar daun pisang kering berlumuran darah, kaos warna putih berlumuran darah.
Hingga kini, penyidik masih mendalami motif di balik aksi SNR tega membuang darah dagingnya sendiri. (don)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
