Pasuruan (WartaBromo.com) – Seorang aktivis LSM di Pasuruan, Akhmad Roziq, melaporkan dugaan ancaman yang diterimanya ke Mapolres Pasuruan Kota pada Selasa (9/9/2025) pagi.
Roziq tiba di Mapolres Pasuruan Kota sekitar pukul 09.00 WIB bersama rekannya. Ia menyerahkan sejumlah bukti berupa panggilan telepon berisi ancaman dari orang tak dikenal.
“Saya tiba-tiba dihubungi oleh seseorang yang mengaku keluarga kepala desa dan mengancam,” papar Erik, sapaan akrabnya.
Dalam laporan yang dibuat, ancaman itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, sesaat setelah Roziq bersama istrinya selesai menunaikan sholat Subuh. Setibanya di rumah, ia menerima panggilan telepon dari nomor tak dikenal.
Dalam percakapan tersebut, penelepon melontarkan kalimat bernada ancaman,
“Koen deloken tak grebek awakmu, entenono aku tak ngedokno arek sapulante.” ujarnya menirukan perkataan penelepon gelap tersebut.
Tidak berhenti di situ, beberapa menit kemudian Erik kembali mendapat panggilan dari nomor lain. Kali ini ancaman serupa kembali disampaikan.
“Entenono ae, wes arek ate nggrebek awakmu. Masio koen nyengkre nangdi ae, koen tetep tak goleki” tambahnya lagi seperti yang sempat didengarnya.
Roziq berharap aparat kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini demi keselamatannya dan keluarga.
Menanggapi laporan tersebut, Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Choirul Mustofa, membenarkan pihaknya telah menerima aduan dari Roziq.
“Iya sudah kami terima. Akan kami lakukan penyelidikan selanjutnya,” kata Choirul.
Sebagai informasi, sebelumnya mencuat adanya pemberitaan dugaan penyelewengan bantuan sapi di Desa Rebono, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Bantuan ketahanan pangan tahun 2022 itu saat ini juga tengah diselidiki oleh Satreskrim Polres Pasuruan. (don)