Baznas Probolinggo Rumuskan Strategi Baru: Target ZIS 2026 Dibidik Lebih Agresif

15

Probolinggo (WartaBromo.com) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo mulai menyiapkan langkah besar untuk tahun depan.

Para komisioner Baznas, perwakilan OPD, hingga pejabat Kemenag berkumpul dalam satu forum di ruang Amanah Gedung Islamic Center (GIC) Kraksaan, Rabu siang (10/9/2025).

Agenda mereka: merumuskan arah zakat Kabupaten Probolinggo tahun 2026 lewat Rapat Kerja Daerah (Rakerda).

Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, H. Achmad Muzammil, menegaskan Rakerda kali ini bukan sekadar agenda rutin.

Forum tersebut diposisikan sebagai titik balik untuk mengevaluasi program 2025 sekaligus menyusun strategi agresif dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

“Kami ingin RKAT 2026 benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat. Masukan dari UPZ sangat penting agar program tidak hanya formalitas, tapi tepat sasaran,” ujar Muzammil.

Ia menambahkan, Baznas menargetkan peningkatan transparansi sekaligus memperluas jangkauan penyaluran dana ZIS.

Evaluasi tahun 2025 akan dijadikan pijakan agar strategi 2026 lebih solid, terutama dalam mendorong partisipasi ASN.

“Tahun depan tidak boleh ada lagi kendala teknis yang menghambat ASN berzakat. RKAT 2026 harus jadi jawaban atas tantangan sosial sekaligus menguatkan zakat sebagai alat pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.

Selain membahas RKAT, forum ini juga menjadi ruang silaturahmi antara Baznas, pemerintah daerah, dan para pengelola UPZ.

Sejumlah program sosial tetap akan digelar, seperti penyaluran zakat fitrah Ramadhan, peringatan 10 Muharram, dan Hari Santri Nasional.

Namun, Baznas berjanji membuka ruang bagi usulan-usulan baru dari UPZ.

“Kami tidak ingin hanya mengulang pola lama. Aspirasi dari bawah akan kami pertimbangkan agar program 2026 lebih relevan,” tambah pria yang juga menjabat Ketua PCNU Kraksaan itu.

Sementara itu, Kabag Kesra, Moh. Syarifuddin, menekankan pentingnya keseriusan dalam penyusunan RKAT.

Langkah konkret sangat diperlukan dalam upaya mendukung visi-misi SAE yang digaungkan kepala daerah.

“Kinerja Baznas sudah bagus, tapi harus ada terobosan. Dengan program yang lebih inovatif, harapannya kesejahteraan masyarakat bisa makin nyata,” ujarnya.

Rakerda Baznas 2026 ini diharapkan melahirkan peta jalan baru dalam pengelolaan zakat di Kabupaten Probolinggo.

Sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, OPD, dan lembaga zakat untuk menjawab tantangan sosial di tahun mendatang. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.