Grati (WartaBromo.com) – Laga Piala Bupati Pasuruan Superleague 2025 diwarnai kericuhan antar suporter pada Sabtu (13/9/2025) sore. Sejumlah pemain dan penonton mengalami luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Pertandingan yang berlangsung di Lapangan A Yani Grati ini mempertemukan Kejayan FC melawan Lekok United dalam lanjutan Grup A. Sejak menit awal, kedua tim tampil saling menyerang.
Kejayan FC berhasil membuka keunggulan lebih dulu melalui aksi M. Kelvin Maulana di menit ke-16. Striker bernomor punggung 14 itu sukses melewati satu pemain belakang Lekok, sebelum melepaskan tendangan keras yang menggetarkan gawang lawan. Skor 1-0 bertahan hingga akhir babak pertama.
Namun sebelum turun minum, terjadi insiden di lapangan. Adu mulut antar pemain berujung provokasi ke suporter di tepi lapangan. Baku hantam antar penonton pun tak terhindarkan. Seorang perempuan bahkan harus dilarikan ke rumah sakit akibat benturan dengan suporter lain.
Pelatih Kejayan FC, Hasto, menyayangkan minimnya pengamanan.
“Untuj pemain kami gak merasa kecewa, tapi untuk pihak pelaksana, karena keamanan kurang. Satu pemain kami diamuk massa. Akhirnya kami (babak kedua) harus main bertahan dengan pemain lapis kedua,” keluhnya.
Sementara itu, pelatih Lekok United, Haki Hamzah, mengakui penundaan laga grup C sebelumnya sempat mengganggu mental pemainnya.
“Pertandingan yang sebelumnya ditunda sempat membuat psikis anak-anak sempat terganggu. Tapi mereka bisa kembali fokus dan bermain dengan baik,” ujarnya.
Memasuki babak kedua, Kejayan FC lebih banyak bertahan. Lekok United tampil agresif dengan serangan bertubi-tubi. Upaya mereka akhirnya berbuah hasil di masa injury time. Pemain bernomor punggung 19, Isro, sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Skor tersebut bertahan hingga laga usai.
Meski diwarnai insiden, pertandingan tetap tercatat sah dalam Grup A Piala Bupati Pasuruan. Dengan hasil ini, Lekok United tetap kokoh di puncak klasemen dengan raihan 10 poin, sementara Kejayan FC harus puas berbagi angka. (red)