Probolinggo (WartaBromo.com) – Tragedi bus pariwisata yang mengangkut rombongan RS Bina Sehat Jember di jalur wisata Bromo menyisakan luka mendalam.
Dari puluhan korban, seorang perempuan bernama Betty Nurcahya Kusumawardani (33) masih terbaring kritis di ruang ICU RSUD dr Saleh Kota Probolinggo.
Betty tengah mengandung saat bus yang ditumpanginya terjun di tikungan tajam Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Minggu (14/9/2025). Kondisi Betty disebut belum stabil akibat cedera kepala berat.
“Pasien sudah mulai stabil, kemarin tidak dirujuk karena sangat rawan. Sekarang masih dirawat di ruang ICU,” ujar dr Ali Yusni, Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Saleh, Senin (15/9).
Sementara itu, 26 korban lain tercatat mendapat penanganan. Lima meninggal di lokasi kejadian, tiga orang sempat dirawat namun akhirnya tak tertolong. Mayoritas korban luka telah dipulangkan ke Jember pada Minggu malam.
Di sisi lain, tim gabungan Dirgakkum Korlantas Mabes Polri bersama Polda Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA).
Alat ini dipakai untuk merekonstruksi pergerakan bus sebelum kecelakaan maut di tikungan Lorokan itu.
“Kami masih olah TKP dan fokus pada korban. Sementara ini statusnya penyelidikan, saksi diperiksa, dan akan ada forum dengan pemilik perusahaan bus,” kata Brigjen Faizal, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Mabes Polri.
Soal kemungkinan penetapan tersangka, polisi belum memberikan kepastian. Investigasi lanjutan disebut akan menentukan arah penyidikan.
Luka Kolektif
Tragedi di jalur Bromo ini menambah daftar panjang kecelakaan rombongan wisata di Jawa Timur.
Bagi keluarga besar RS Bina Sehat, perjalanan yang semestinya penuh canda berubah menjadi duka mendalam. Nasib Betty, korban hamil yang masih berjuang di ICU, kini menjadi perhatian banyak pihak. (lai/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
