Pasuruan (WartaBromo.com) – Dalam penyaluran bantuan sosial (bansos), pemerintah selalu berupaya agar bantuan tepat sasaran, terutama kepada masyarakat yang paling membutuhkan. Salah satu istilah penting yang sering muncul terkait hal ini adalah desil.
Namun, banyak masyarakat yang belum benar-benar memahami apa itu desil dan bagaimana perannya dalam menentukan penerima bantuan. Seiring berkembangnya teknologi, kini data kesejahteraan masyarakat dikelola secara lebih akurat melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Berikut penjelasan lengkapnya:
Apa Itu Desin DTSEN?
Desil adalah istilah yang sering muncul dalam informasi bantuan sosial (bansos). Istilah ini merujuk pada pembagian kelompok masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan dari yang paling miskin hingga paling sejahtera.
Secara statistik, desil membagi data menjadi 10 bagian yang sama besar, masing-masing mewakili 10% populasi.
Dalam konteks bansos, desil digunakan pemerintah untuk menentukan siapa yang berhak menerima bantuan. Data ini bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola Kementerian Sosial (Kemensos).
Masyarakat dalam kelompok desil 1 hingga 4 umumnya menjadi prioritas penerima bantuan seperti PKH, BPNT, dan PBI-JK. Sementara kelompok desil 5 masih bisa menerima sebagian bantuan, sedangkan desil 6 ke atas dianggap tidak prioritas.
Menariknya, cara cek desil bansos kini semakin mudah. Masyarakat tidak perlu datang ke kantor Dinas Sosial (Dinsos), cukup menggunakan ponsel dan aplikasi resmi dari Kemensos.
Pemahaman tentang desil DTSEN sangat penting agar masyarakat tahu posisi mereka dalam data kesejahteraan nasional. Dengan mengetahui desil, warga bisa memahami apakah mereka berhak menerima bantuan sosial atau tidak. (jun)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
