Probolinggo (WartaBromo.com) – Duka panjang akibat kecelakaan maut bus pariwisata di jalur menuju Gunung Bromo kembali bertambah.
Betty Nurcahya Kusumawardani (33), salah satu korban luka berat yang sempat mendapat perawatan intensif, akhirnya menghembuskan napas terakhir di RS Bina Sehat Jember, Selasa (16/9/2025) sore.
Dengan kepergiannya, jumlah korban meninggal dunia kini mencapai sembilan orang
Betty sejatinya sempat menunjukkan tanda perbaikan. Kondisinya stabil saat dirawat di RSUD dr. Moh Saleh, Kota Probolinggo.
Namun, atas permintaan keluarga, ia dipindahkan ke Jember untuk rencana operasi lanjutan.
“Pasien kami terima dengan kondisi kesadaran belum pulih sempurna, tetapi vital sign stabil. Tim operasi sudah bersiap, sayangnya kondisinya menurun sebelum sempat masuk meja operasi,” ujar Direktur Utama RS Bina Sehat Jember, dr. Faida.
Sebelumnya, Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Moh Saleh, dr. M. Aliyusni, menegaskan bahwa hasil pemeriksaan medis Betty tidak menunjukkan kehamilan, meski sempat beredar kabar simpang siur.
“USG jelas menunjukkan korban tidak sedang hamil,” katanya.
Pemindahan Betty dari Probolinggo ke Jember dilakukan menggunakan ambulans standar gawat darurat lengkap, dilengkapi ventilator portabel, defibrilator, hingga obat-obatan kritis.
Seorang dokter dan dua perawat mendampingi sepanjang perjalanan. Namun takdir berkata lain, Betty meregang nyawa sebelum operasi bisa dilakukan.
Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif, membenarkan kabar duka tersebut. “Betty stabil saat dirawat di RSUD dr. Saleh. Namun keluarga bersikeras membawa pulang dan memindahkannya,” ujarnya.
Hingga kini, Satlantas Polres Probolinggo masih menunggu hasil analisis kecelakaan dari Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim. Sopir bus, pihak perusahaan transportasi, dan sejumlah saksi telah diperiksa.
“Rabu ini rencananya gelar perkara dilakukan. Dalam satu sampai dua hari ke depan, tersangka akan diumumkan,” jelas Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jhundira.
Daftar Korban Meninggal
Kecelakaan bus wisata di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Minggu (14/9/2025), telah merenggut sembilan nyawa:
1. Bela Puteri Kayila Nurjati (10)
2. Hendra Pratama (37)
3. Arti Wibowati (34)
4. Wardatus Soleha (35)
5. Aiza Fahrani Agustin (7)
6. Desi Eka Agustini (33)
7. Nasha Azkiya Naygara (14)
8. Hesti Purba Wredhamaya (39)
9. Betty Nurcahya Kusumawardani (33)
Tragedi ini kian pilu karena di antara korban terdapat satu keluarga utuh: Hendra Pratama, pegawai cleaning service RS Bina Sehat, bersama istrinya Wardatus Soleha, dan putri kecil mereka, Aiza. (lai/saw)





















