Beragam peristiwa kami sajikan pada 16 September melalui laman media online WartaBromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Rabu (17/9/2025). Mulai Paralayang di Bromo Viral hingga Identitas Lokal Kabupaten Probolinggo Tergerus:
1. Paralayang di Bromo Viral, Gubernur dan BB TNBTS: Melanggar Aturan dan Nilai Sakral Tengger
Pasuruan (WartaBromo.com) – Aktivitas paralayang yang viral di kawasan Gunung Bromo menuai sorotan tajam. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menegaskan kegiatan tersebut tidak berizin dan melanggar aturan konservasi.
Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha kepada wartawan menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi yang mengambil video, aksi paralayang itu terjadi pada 30 Juli 2025 di sekitar Lemah Pasar. Namun hingga kini, identitas wisatawan yang melakukannya belum diketahui. Baca selengkapnya.
2. Icip-icip Kuliner Bareng Pacar di Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Samsul Bahri Dimaling
Probolinggo (WartaBrromo.com) – Saat sedang menikmati jajanan bareng kekasihnya di Alun-alun Kota Probolinggo, motor milik Samsul Bahri hilang dicuri maling.
Motor milik pemuda asal Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, yang hilang adalah Honda Beat dengan nopol N2183QW. Baca selengkapnya.
3. Sopir Bus Kecelakaan Maut Rombongan RS Bina Sehat Jember Jalani Pemeriksaan Intensif dan Tes Urine
Probolinggo (WartaBromo.com) – Dua hari setelah insiden kecelakaan tragis di jalur wisata Bromo yang menewaskan delapan tenaga kesehatan RS Bina Sehat Jember, polisi terus mendalami penyebab peristiwa tersebut.
Sopir bus pariwisata, Albahri (59), kini menjadi fokus pemeriksaan aparat. Baca selengkapnya.
4. Modus Tukar Uang, Gasak Jutaan Rupiah di Toko Kelontong, WNA Iran Diamankan
Pasuruan (WartaBromo.com) – Warga Desa Rejosari, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan digegerkan dengan ulah seorang warga negara asing (WNA) asal Iran, Sabtu (13/9/2025) sore. Dengan modus berpura-pura menukar uang, pelaku berinisial FV (40) nekat mengambil jutaan rupiah dari warung kelontong milik warga.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.50 WIB. FV awalnya datang ke toko kelontong milik AB (30), warga Desa Selotambak, Kraton. Ia berpura-pura hendak menukar dua lembar uang Rp50 ribuan menjadi pecahan Rp100 ribu. Baca selengkapnya.
5. Identitas Lokal Tergerus, DPRD Kabupaten Probolinggo Desak Sejarah Daerah Masuk Kurikulum Sekolah
Probolinggo (WartaBromo.com) – Generasi muda Kabupaten Probolinggo kian jauh dari akar sejarahnya. Banyak yang tak lagi paham arti lambang daerah, apalagi asal-usul nama Probolinggo.
Kondisi ini membuat DPRD setempat menyorot lemahnya perhatian pemerintah dalam mengenalkan identitas lokal di bangku sekolah. Baca selengkapnya.