Emak-emak Kerabat Korban Pembacokan Kedungsupit Geruduk Mapolresta, Ada Apa?

120

Probolinggo (WartaBromo.com) – Tak terima kerabatnya jadi korban pembacokan, emak-emak keluarga M. Andri geruduk Mapolresta Probolinggo, Selasa siang (23/9/2025).

Sebelumnya, saat malam karnaval di Desa Kedung Supit, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Minggu (31/8/2025), mendadak berubah menjadi tragedi berdarah.

Muhammad Andri (23), yang awalnya hanya ingin menonton hiburan rakyat, menjadi sasaran pembacokan brutal oleh tiga pemuda tidak dikenal.

Akibat serangan menggunakan celurit itu, tubuh Andri dipenuhi luka bacokan—total 48 sayatan menganga, bahkan beberapa jarinya hampir putus.

Belakangan terungkap, motif pelaku hanyalah dilatarbelakangi rasa cemburu buta. Ironisnya, korban mengaku sama sekali tidak mengenal wanita yang disebut-sebut menjadi penyebab amarah pelaku.

Kondisi Andri yang kini cacat memicu amarah keluarganya. Puluhan anggota keluarga berbondong-bondong mendatangi Mapolres Probolinggo Kota, menuntut aparat bertindak tegas.

“Adik saya sudah jadi korban keganasan orang tak dikenal. Dia cacat, tidak bisa lagi bekerja. Kami tidak terima! Semua pelaku harus ditangkap, bukan hanya satu orang,” tegas Nur Laili, kakak korban.

Keluarga menilai tindakan pelaku sangat keji, menyerang tanpa alasan yang masuk akal dan nyaris merenggut nyawa korban.

Mereka mendesak agar polisi segera menangkap dua pelaku lain yang hingga kini masih buron, serta memastikan hukuman yang dijatuhkan benar-benar setimpal.

“Kami hanya minta keadilan. Jangan sampai kasus ini dibiarkan berlarut dan jangan ada lagi korban lain yang mengalami nasib seperti Andri,” ungkap keluarga korban penuh harap.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zaenal Arifin, memastikan kasus tersebut tengah ditangani dan proses penyelidikan berjalan. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.