Polisi Rekomendasikan Jalur Darurat di Bromo Usai Kecelakaan Bus

55

Probolinggo (WartaBromo.com) – Polres Probolinggo mengeluarkan sejumlah rekomendasi pasca kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan sembilan orang di jalur wisata Bromo.

Selain penanganan hukum, langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan agar insiden serupa tidak kembali terjadi.

Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif, menyampaikan pihaknya telah meminta instansi terkait segera membangun jalur darurat di titik rawan kecelakaan.

Usulan itu muncul setelah bus rombongan RS Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami rem blong di kawasan Lumbang, dan berakhir menabrak tebing.

“Kami merekomendasikan kepada PU agar membangun jalur darurat di kawasan rawan,” kata AKBP Latif, Kamis (25/9/2025).

Selain jalur darurat, Polres Probolinggo juga meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo memperketat ramp check atau inspeksi kelayakan kendaraan, terutama pada akhir pekan.

Menurut Kapolres, pemeriksaan rutin penting dilakukan untuk memastikan kendaraan pariwisata, khususnya bus, benar-benar laik jalan sebelum memasuki jalur ekstrem Bromo.

Imbauan bagi Pengendara

Kapolres Latif menekankan, penyebab utama kecelakaan adalah kelalaian serta ketidakpatuhan terhadap aturan lalu lintas. Ia juga mengingatkan pengendara agar lebih berhati-hati.

Polisi tidak merekomendasikan kendaraan transmisi matik untuk melintas di jalur Bromo. Sistem pengereman jenis kendaraan ini dinilai tidak sesuai dengan kondisi jalan yang dipenuhi tanjakan dan turunan curam, tikungan tajam, hingga permukaan licin.

“Keselamatan harus dijadikan kebutuhan, bukan sekadar kewajiban,” ujar Kapolres.

Kecelakaan bus pariwisata RS Bina Sehat Jember pada Minggu (14/9/2025) menambah daftar panjang insiden di jalur Bromo. Bus dengan 55 penumpang itu hilang kendali saat menuruni turunan tajam di Jalan Raya Boto, Kecamatan Lumbang.

Hasil penyelidikan menunjukkan, sopir bus yang kini ditetapkan tersangka, Albahri (60), diduga lalai saat memindahkan gigi dari posisi rendah ke tinggi. Ia juga terus menginjak rem, sehingga kampas rem panas dan gagal berfungsi.

Bus akhirnya menabrak pembatas jalan, sebuah sepeda motor, lalu terperosok ke parit. Peristiwa itu menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan penumpang lain. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.