Ratusan Mahasiswa Probolinggo Tolak Beasiswa, Gus Haris Bongkar “Mindset Salah Kaprah” Saat Lantik Dewan Pendidikan

13

Probolinggo (WartaBromo.com) – Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris resmi melantik Dewan Pendidikan periode 2024–2029.

Namun dalam momen itu, ia justru mengungkap persoalan serius soal masalah serius yang selama ini membelenggu dunia pendidikan di daerahnya.

Di depan pengurus baru dan para tokoh penting yang hadir di Auditorium Madakaripura, Selasa (30/9/2029), Bupati Probolinggo menyingkap fakta mencengangkan.

Ratusan mahasiswa penerima beasiswa kuliah gratis justru memilih mundur di tengah jalan. Meski sudah diberi kuliah gratis plus uang saku jutaan rupiah.

“Sudah kuliah gratis, bahkan dapat uang saku sampai dua juta rupiah per bulan, tapi ada lebih dari 150 orang yang mundur. Ada yang takut kampus, ada yang tidak diizinkan kiainya. Ini persoalan besar bagi kita semua,” ungkap Gus Haris.

Pendidikan Masih Nomor Dua

Lebih jauh, Bupati menyoroti pola pikir sebagian masyarakat Probolinggo yang masih menganggap pendidikan bukan ukuran kesuksesan.

“Kesuksesan masih sering diukur dari mobil atau telepon genggam. Padahal, tanpa pendidikan yang baik, kita tidak akan pernah punya SDM berkualitas,” tegasnya.

Pernyataan itu sontak menggelitik banyak pihak. Apalagi, fenomena mahasiswa mundur dari beasiswa dianggap sebagai bukti nyata bahwa tantangan pendidikan di Probolinggo bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga soal mentalitas.

Sekolah Bertaraf Internasional Disiapkan

Meski begitu, Gus Haris memastikan pemerintah daerah tidak tinggal diam. Pemkab Probolinggo sedang membangun tiga sekolah percontohan bertaraf internasional dan menyiapkan science center untuk pendidikan inklusif.

“Dengan sekolah percontohan, kita bisa belajar dari diri sendiri. Tidak perlu jauh-jauh meniru luar negeri. Yang penting semangat dan konsistensi,” ucapnya penuh optimisme.

Harapan untuk Dewan Pendidikan

Pelantikan Dewan Pendidikan kali ini juga dihadiri sejumlah pejabat penting, mulai dari Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Probolinggo Ning Ayu Nofita Rahmawati, Sekda Ugas Irwanto, hingga perwakilan perbankan dan organisasi profesi.

Di hadapan mereka, Gus Haris menitipkan pesan khusus kepada pengurus baru agar berani berinovasi.

“Saya melihat banyak orang hebat di sini. Semoga Dewan Pendidikan bisa bekerja dengan semangat, penuh ide segar, dan tulus hati,” katanya.

PR Berat Menanti

Kini, pekerjaan rumah bagi dunia pendidikan Probolinggo kian nyata: bagaimana memutus pola pikir lama, memperkuat kesadaran masyarakat, dan memastikan program beasiswa benar-benar memberi dampak.

“Kalau mindset ini bisa diubah, anak-anak kita akan lebih percaya diri untuk melangkah jauh. Itu modal utama untuk melahirkan generasi yang berkualitas,” pungkas Gus Haris. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.