Kesaksian Keluarga saat Nenek di Grati Dibunuh Cucu: Pelaku Mau Pinjam Uang Rp10 Juta

185

Grati (WartaBromo.com) – Kasus pembunuhan sadis menimpa seorang nenek juragan kerupuk di Dusun Krikilan I, Kelurahan Gratitunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (5/10/2025) malam. Korban bernama Ngadeyah (64) ditemukan tewas di dalam sumur tak jauh dari rumahnya. Tragisnya, pelaku pembunuhan ternyata cucunya sendiri.

Pelaku diketahui berinisial M.A. (17), remaja asal Dusun Ketondo, Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Ia diduga menghabisi nyawa sang nenek setelah kesal karena tak diberi pinjam uang.

Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, membenarkan hal itu.

“Korban sempat dipukul menggunakan kayu hingga tak berdaya, kemudian dibuang ke dalam sumur di samping rumahnya,” ujarnya, Senin (6/10/2025).

Namun, di balik peristiwa tragis itu, keluarga korban mengaku tak menyangka pelakunya adalah cucu sendiri. Mustofa, menantu korban, menceritakan detik-detik sebelum Ngadeyah ditemukan meninggal dunia.

“Waktu mau maghrib itu saya duduk bersama ibu mertua. Sebelum maghrib datang cucunya bersama istri. Sempat ditanya nenek, ‘Dungaren le, teko umah’ (tumben ke rumah) Lalu saya ke masjid,” tutur Mustofa, saat ikut mengantarkan jenazah mertuanya ke RSUD Soedarsono, Kota Pasuruan.

Menurutnya, tak ada tanda-tanda mencurigakan. Sepulang dari masjid, Mustofa melihat pelaku dan istrinya masih duduk di teras rumah sang nenek. Ia lalu pergi menghadiri acara keluarga.

“Sekitar jam setengah sepuluh saya pulang, istri saya belum pulang dari acara keluarga. Tiba-tiba istri saya datang bilang kalau emak nggak ada di rumah,” lanjutnya.

Panik, keluarga kemudian mencari keberadaan Ngadeyah di sekitar rumah, namun hasilnya nihil. Seorang tetangga kemudian mengingat sesuatu yang janggal.

“Ada tetangga bilang, ‘cak, tadi emak e samean nangis meh Isyak iku’. Saya langsung curiga, terus cek di sumur karena ada suara glebak-glebak,” jelas Mustofa.

Ia sempat menyorot sumur dengan senter HP, namun tak mendapatkan hasil. Ia kemudian meminjam senter tetangga dan kaget ketika melihat tubuh mertuanya berada di dasar sumur sedalam sekitar 15 meter. Polisi yang tiba di lokasi kemudian menemukan jejak darah dari kamar mandi hingga dapur dan tembok dekat sumur.

“Bercak darah itu ada mulai dari kamar mandi, dapur, sampai dekat sumur. Di kamar emak juga ada tetesan darah,” ujarnya.

Belakangan, keluarga baru tahu bahwa pelaku sempat meminta uang Rp10 juta kepada korban untuk modal usaha. Diduga, penolakan itulah yang membuat pelaku gelap mata hingga tega menghabisi nyawa neneknya sendiri.

“Ngomongnya mau pinjam uang sepuluh juta buat modal, tapi kemungkinan gara-gara itu. Sekarang biar polisi yang menangani,” pungkas Mustofa.

Jenazah korban kini telah dievakuasi ke RSUD R. Soedarsono Kota Pasuruan untuk diautopsi sebelum dibawa ke Pusdik Brimob Watukosek. Sementara pelaku M.A. diamankan di Polsek Grati dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. Polisi masih mendalami motif dan kronologi lengkap kasus tragis ini. (don)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.