Probolinggo Siapkan 600 Pelaku Usaha untuk Koperasi Merah Putih, Wali Kota Minta UMKM Segera Urus NIB

8

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota Probolinggo mulai memperkuat persiapan pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat kelurahan.

Langkah itu kembali ditegaskan Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, saat membuka kegiatan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) Mangunharjo di Bale Hinggil, Senin (6/10/2025).

Dalam paparannya, Aminuddin menekankan bahwa Mangunharjo harus bergerak cepat menyiapkan ekosistem usaha warga jika ingin menjadi bagian dari program nasional tersebut.

Pemerintah pusat disebut akan menyalurkan dana sekitar Rp3 miliar, namun hanya diberikan kepada kelurahan yang memenuhi sejumlah persyaratan teknis.

Salah satunya, adanya 600 penggiat usaha aktif yang terdaftar. Sementara itu, data terkini menunjukkan baru 140 pelaku usaha yang tercatat di Mangunharjo.

“Kalau ingin masuk dalam program Koperasi Merah Putih, kita harus memenuhi syarat. Artinya, pelaku usaha harus diperbanyak dan diberdayakan. Kesempatan ini besar, jangan sampai kita tertinggal,” ujar Aminuddin.

Wali kota juga meminta LKK dan perangkat kelurahan segera mendorong warga mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), yang menjadi identitas formal bagi pelaku usaha.

Ia menegaskan bahwa pengurusan NIB gratis dan bisa dilakukan melalui Mal Pelayanan Publik (MPP).

“Tidak bayar apa pun. Tinggal datang ke MPP, urus NIB, dan selesai. Kalau datanya lengkap, kelurahan bisa mengajukan partisipasi dalam Koperasi Merah Putih,” jelasnya.

Menurut Aminuddin, Koperasi Merah Putih bukan sekadar koperasi biasa. Program ini dirancang sebagai pintu masuk untuk mendorong rantai pasok usaha mikro dan kecil, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan.

Ia berharap LKK, LPM, dan perangkat kelurahan dapat menyusun strategi bersama untuk mempercepat pendataan dan pemberdayaan usaha warga.

“Kita ingin Mangunharjo menjadi contoh bagaimana kelurahan mampu menggerakkan ekonomi warganya,” katanya.

Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial PPPA, Cholisoh, yang memberikan materi tentang pengelolaan Unit Layanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (ULTPK).

Dengan pembinaan ini, Pemkot berharap struktur sosial di kelurahan semakin siap mendukung program koperasi berbasis masyarakat tersebut.

Program Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi ruang baru bagi UMKM untuk berkembang, terutama dalam hal akses permodalan, pendampingan usaha, dan perluasan pasar.

Pemerintah menargetkan kelurahan-kelurahan di Kota Probolinggo dapat masuk dalam skema nasional tersebut secara bertahap. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.