Pasuruan (WartaBromo.com) – Suasana Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, mendadak gempar pada Kamis (9/10/2025) sore. Seorang pria asal Sidoarjo ditemukan tewas dalam posisi tertelungkup di dekat kamar mandi gedung serbaguna pasar.
Korban diketahui bernama Ong Tiauw Hie alias Hengky alias Erik (57), warga Jalan Sidodadi, Kelurahan Wage, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Dari hasil pemeriksaan awal, petugas menemukan sebotol obat cacing merk Vermindo Internasional di dekat tubuh korban. Barang itu diduga diminum korban tak lama sebelum ia ditemukan tak bernyawa.
Penjual kopi bernama Rohnan (65) menjadi orang pertama yang menemukan korban. Ia menceritakan, saat sedang mencuci gelas di dekat kamar mandi, dirinya mendengar suara orang mengerang kesakitan. Ketika didekati, ternyata korban sudah dalam posisi tertelungkup di lantai.
“Saya lihat dia seperti kesakitan, mengerang. Saya sempat cari temannya, tapi saat balik lagi sudah nggak bergerak,” tutur Rohnan kepada petugas.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain obat cacing, petugas juga menemukan kwitansi operasi kaki dari RS Adi Husada Surabaya, serta pakaian korban berupa kaos merah bertuliskan “Lacoste” dan celana jeans biru dongker.
Menurut keterangan Eko Rubianto (51), teman korban yang bekerja sebagai tukang cukur di Pasar Kebonagung, beberapa hari sebelum kejadian Hengky sempat mengeluh sakit pada bagian pinggang.
“Beberapa hari lalu dia sempat datang ke tempat saya, katanya pinggangnya sakit,” ujar Eko.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Iptu Mitarta, membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat tersebut. Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada luka akibat kekerasan. Korban juga memiliki riwayat penyakit lambung,” terangnya.
Mitarta menambahkan, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan meminta agar jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Sidoarjo untuk dimakamkan.
“Keluarga sudah membuat surat pernyataan resmi menolak autopsi. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD R. Soedarsono sebelum diserahkan ke pihak keluarga,” imbuhnya. (don)