Pasuruan (WartaBromo.com) – Prestasi para atlet muda Kabupaten Pasuruan kembali menjadi sorotan. Melalui program Podcast Jagongan Wakil Rakyat – Jawara Bolo Dewan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Muhammad Zaini, menghadirkan sosok inspiratif atlet-atlet lokal yang sukses menembus level nasional hingga internasional.
Dalam episode bertajuk “Pasuruan Jalur Prestasi — Mulai Pemain Bola hingga Jawara Mendunia”, Zaini berkesempatan mengunjungi kediaman Ali Mashori atau yang akrab disapa Ali Kacong, salah satu pemain sepak bola kebanggaan Kabupaten Pasuruan.
Meski sempat mendapat banyak tawaran dari klub lain, Ali memilih tetap membela Persekabpas, tim kebanggaan daerahnya. Ketekunan dan konsistensinya di lapangan membuahkan hasil manis.
Ia pernah meraih gelar Top Skor dengan hadiah Rp10 juta setelah mencetak tujuh gol dalam satu turnamen Piala Bupati.
“Kuncinya tetap konsisten, latihan tiap hari, dan tetap fokus,” ujar Ali Kacong saat berbincang santai dengan Zaini di kediamannya, Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Kamis (09/10/2025).
Gaya bermainnya yang khas membuat Ali dijuluki “Ali Pocong”, karena lompatan cepat dan gerakannya yang mengejutkan lawan. Teknik ini, kata Ali mulai ia gunakan dalam pertandingan di gelaran Porprov Lumajang dan kembali melejit saat final Bupati Cup.
“Awalnya muncul itu setiap latihan, tapi baru keluar saat mewakili Kabupaten Pasuruan di Porprov di Lumajang, kedua di final bupati cup,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zaini juga menyapa kedua orang tua Ali. Sang ibunda, Daria, mengaku mendukung penuh keputusan anaknya untuk menekuni sepak bola meski sempat berharap Ali mondok.
“Saya ngizinkan karena anaknya suka. Disuruh mondok tidak mau, ya sudah sepak bola saja,” tutur Daria.
Meski tak pernah menonton langsung saat sang anak bertanding, Daria menyimpan harapan besar agar Ali semakin sukses dan bisa membela Tim Nasional Indonesia.
“Mudah-mudahan sukses, terkenal, siapa tahu bisa dipanggil timnas,” tambahnya.
Usai berbincang dengan Ali Kacong, tim podcast melanjutkan perjalanan ke Rumah Makan Syukron Better Place, Desa Bebekan Lor, Ranu Klindungan, Kecamatan Grati. Di sana, Zaini menemui dua atlet pencak silat berprestasi, Ika Mulyana dan Khusnul Khotimah.
Keduanya merupakan siswi MA Abu Amar yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional pada cabang Pencak Silat Ganda Putri.
Keberhasilan mereka menjadi bukti bahwa Pasuruan memiliki banyak potensi muda berbakat di dunia olahraga bela diri.
“Kami saudara, persiapannya satu bulan lebih. Waktu menang itu rasanya tidak nyangka, salah satu yang membuat menang adalah penampilan kami ternyata waktunya pas,” ungkap mereka kompak.
Dalam ajang tersebut, Ika dan Khusnul bertanding melawan atlet dari berbagai negara seperti Malaysia, Mesir, Filipina, hingga Thailand.
Menanggapi deretan prestasi tersebut, Zaini menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memberi dukungan penuh kepada para atlet muda.
Salah satu bentuknya melalui Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2025 tentang Jalur Prestasi, yang mengatur pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi di bidang olahraga dan seni.
“Peran kami di DPRD bersama pemerintah daerah adalah menyiapkan regulasi, penganggaran, dan pembinaan bakat,” jelas Zaini.
Ia menambahkan, dukungan pemerintah tidak berhenti pada penyediaan fasilitas, tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan yang menjamin keberlanjutan pembinaan atlet berprestasi.
“Potensi atlet Pasuruan ini luar biasa. Harapan saya, jangan pernah putus semangat, terus tingkatkan prestasi untuk membanggakan Kabupaten Pasuruan,” pungkas Zaini. (jun)
Simak full cerita mereka di sini: