Dorong Ekonomi Nelayan, Pemkot Pasuruan Salurkan Bantuan DBHCHT untuk Sektor Perikanan

46

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemkot Pasuruan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan. Melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025, Wali Kota Pasuruan menyerahkan bantuan modal usaha berupa barang kepada peserta pelatihan budidaya ikan air tawar, air payau, dan air laut di Kantor Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Rabu (29/10/2025).

Penyerahan bantuan tersebut menjadi puncak dari rangkaian kegiatan pelatihan keterampilan kerja yang diselenggarakan Dinas Perikanan. Program ini membekali para pelaku usaha dengan keterampilan relevan di lima bidang perikanan, dengan total 250 peserta yang masing-masing bidang diikuti oleh 50 orang.

Adapun jenis pelatihan dan bantuan yang diberikan meliputi:

  • Budidaya Ikan Bandeng: bantuan alat tangkap udang (Prayang) dan lima sak pupuk.
  • Budidaya Lobster Air Tawar: kolam terpal ukuran 2x1x0,5 meter dan bibit lobster sebanyak 50 ekor.
  • Pengolahan Hasil Perikanan (Nugget Crumble): satu set meat chopper lengkap dengan pisau.
  • Pelaku Usaha Tambak Garam: bantuan berupa pompa air.
  • Pembenihan dan Pembesaran Ikan Lele: satu set obat ikan probiotik dan benih ikan lele.

Dalam sambutannya, Mas Adi menegaskan bahwa sektor perikanan menjadi salah satu potensi unggulan Kota Pasuruan, terutama pada budidaya bandeng jelak.

“Tidak bisa dipungkiri, salah satu potensi besar Kota Pasuruan ada di sektor perikanan. Kita pernah juara satu inovasi pemerintah daerah tingkat Jawa Timur lewat program Banser (Bandeng Jelak Serbu Restoran). Yang penting kita tetap istiqomah,” ujarnya.

Ia mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dan daerah melalui regulasi serta program nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Menurutnya, bantuan ini adalah bukti nyata hadirnya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup para pelaku usaha perikanan.

“Kita bersyukur pemerintah bisa hadir dan memberikan manfaat nyata. Salah satunya melalui dukungan DBHCHT dan jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan bagi pelaku sektor perikanan,” jelasnya.

Selain budidaya bandeng, Pemkot Pasuruan juga berupaya mendorong diversifikasi usaha perikanan, termasuk pengembangan budidaya lobster. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan nelayan terhadap kondisi alam serta membuka peluang ekonomi baru.

“Sekarang bukan hanya menjual bandeng goreng atau bakar, tapi juga produk olahan seperti bakso dan sate bandeng. Kita dorong agar pemasaran lebih luas, bahkan bisa dijual secara online,” tambahnya.

Pemerintah juga mendukung pelaku UMKM perikanan agar mampu memasarkan produknya secara digital. Upaya ini menjadi bagian dari strategi memperkuat sektor ekonomi berbasis potensi lokal.

Mas Adi menutup sambutannya dengan harapan agar inovasi dan semangat para nelayan terus tumbuh, menjadikan sektor perikanan di Kota Pasuruan semakin maju dan berdaya saing.

“Inovasi dan semangat para nelayan menjadi kunci untuk menjadikan sektor perikanan kita semakin maju,” pungkasnya. (jun/**)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.