Probolinggo (WartaBromo.com) – Kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Kabupaten Probolinggo berhasil menembus posisi tujuh besar realisasi belanja APBD 2025 secara nasional, sekaligus menjadi yang terbaik di Jawa Timur.
Capaian ini diumumkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam forum resmi Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah (Ditjen Bina Keuda) Kemendagri, saat retreat Sekda dan Kepala Bappeda se-Indonesia di IPDN, Senin (27/10/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, menyebutkan keberhasilan ini tidak datang begitu saja, melainkan hasil kerja terukur seluruh perangkat daerah dalam mengelola anggaran secara cepat, tepat, dan transparan.
“Disampaikan langsung oleh Pak Menteri, Kabupaten Probolinggo menjadi terbaik satu di Jawa Timur dan masuk tujuh besar nasional. Ini buah dari disiplin, kolaborasi, dan perencanaan matang sejak awal tahun,” ujar Ugas.
Lebih lanjut, Ugas mengungkapkan capaian luar biasa ini berpotensi mendatangkan insentif tambahan dari pemerintah pusat.
“Biasanya, daerah dengan kinerja realisasi terbaik akan mendapatkan bonus insentif anggaran. Nilainya bisa mencapai Rp6 hingga Rp7 miliar,” jelasnya.
Berdasarkan data Ditjen Bina Keuda per 24 Oktober 2025, realisasi belanja APBD Kabupaten Probolinggo tercatat mencapai 71,85 persen. Angka ini jauh melampaui rata-rata nasional yang masih berada di 57,60 persen.
“Artinya, Pemkab Probolinggo masuk dalam 20 besar daerah dengan penyerapan anggaran tertinggi di Indonesia. Ini bukti bahwa perencanaan kita berjalan efektif,” tambah Ugas.
Menurutnya, kunci keberhasilan ini adalah perencanaan yang strategis dan disiplin pelaksanaan program sejak awal tahun anggaran, bukan menunggu di akhir.
“Serapan anggaran yang tinggi berawal dari perencanaan yang realistis dan pelaksanaan yang tidak menumpuk di akhir tahun. Kami memastikan program berjalan merata sepanjang tahun,” tuturnya.
Dari total 415 pemerintah kabupaten di Indonesia, posisi Kabupaten Probolinggo kini berada di jajaran elite nasional, bahkan melampaui sejumlah daerah besar seperti Banyuwangi dan Sidoarjo.
Capaian ini memperkuat reputasi Kabupaten Probolinggo sebagai daerah dengan tata kelola fiskal yang sehat, kredibel, dan kompetitif.
“Kami ingin terus menjaga momentum ini. Kinerja keuangan yang baik adalah fondasi bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan,” pungkas Ugas.
Bupati Haris: Setiap Rupiah APBD Harus Bermanfaat
Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, turut memberikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini.
“Capaian ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi semua pihak. Kami ingin memastikan setiap rupiah APBD benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Gus Haris.
Ia menambahkan, keberhasilan tersebut sekaligus menunjukkan komitmen Pemkab Probolinggo terhadap transparansi, akuntabilitas, dan transformasi digital dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Kami akan terus memperkuat sistem perencanaan dan pengawasan agar setiap belanja publik tepat sasaran, efisien, dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga,” ujarnya. (saw)





















