Gending (WartaBromo.com) – Keracunan karena makanan ayam kampung tak pernah terbersit di benak Misin.
Ditemui di Puskesmas Gending, Misin — yang sehari-hari bekerja di tambak — mengaku masih syok atas kejadian tersebut.
Ia bercerita, dirinya sempat ikut menyantap ayam kampung bumbu bakar yang dimasak istrinya, namun hanya sepotong.
“Saya cuma makan sedikit, karena harus segera kembali bekerja,” ujarnya, Rabu (29/10/2025) sore.
Misin kemudian mengingat kembali awal mula kejadian yang menimpa keluarganya.
Pada Senin pagi, ia melepaskan ayam bangkok peliharaannya ke halaman rumah. Namun ayam itu justru kabur dan sulit ditangkap.
“Waktu mau saya tangkap, ayamnya malah lari terus. Saya jadi kesal,” kenangnya.
Setelah berhasil ditangkap, ayam jantan itu langsung dibawa ke dapur dan disembelih.
“Istri saya yang masak, sebagian dagingnya dimasukkan ke kulkas, sisanya dimasak jadi ayam bumbu bakar,” tambahnya.
Keesokan harinya, Selasa (28/10), sekitar pukul 09.00 WIB, istrinya Paingkem dan ketiga anaknya — Aldi, Aliyah, dan Novan — mulai mengeluh sakit perut, mual, dan diare.
Bahkan, feses mereka berwarna gelap menyerupai lumpur. Warga sekitar yang kebanyakan masih keluarga mereka, segera membawa seluruh anggota keluarga ke Puskesmas Gending.
Misin sendiri baru menyadari ikut keracunan setelah merasakan pusing. “Saya kira cuma kecapekan kerja, tidak terpikir karena makanan,” katanya.
Kepala Desa Pesisir Gending, Sanemo, yang turut mendampingi warganya itu, mengatakan kondisi Paingkem sempat memburuk hingga harus dirujuk ke RS Rizani Paiton.
“Sekitar pukul delapan malam, Selasa, ibunya dibawa ke rumah sakit karena kondisinya makin lemah,” ujarnya.
Beruntung, kondisi Paingkem kini mulai membaik. Sementara ketiga anaknya masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Gending.
Kepala Puskesmas Gending, dr. Pungky Ariyanti, membenarkan adanya dugaan keracunan makanan tersebut.
“Dari keterangan keluarga, diduga memang setelah makan ayam kampung bumbu bakar,” singkatnya. (lai/saw)





















