Hujan Mikroplastik Turun ke Bumi, Apa Bahayanya?

13

Pasuruan (WartaBromo.com) – Fenomena hujan mikroplastik kini mulai menjadi perhatian serius. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa partikel plastik berukuran sangat kecil dapat terbawa oleh angin, awan, lalu jatuh bersama air hujan ke permukaan bumi.

Tanpa disadari, mikroplastik ini masuk ke udara yang kita hirup, air yang kita minum hingga makanan yang kita konsumsi. Masalahnya, mikroplastik bersifat sulit terurai dan bisa bertahan di lingkungan selama bertahun-tahun.

Dilansir dari kemkes.go.id, berikut ini adalah tiga dampak hujan mikroplastik yang perlu Bolo ketahui dan waspadai:

1. Menyebabkan Peradangan Jaringan Tubuh

Paparan mikroplastik dalam jangka panjang dapat berpotensi memicu peradangan jaringan tubuh. Partikel mikroplastik yang sangat halus bisa masuk melalui udara, air minum, atau makanan laut yang terkontaminasi.

Lebih mengkhawatirkan lagi, bahan kimia seperti bisphenol A (BPA) dan phthalates yang menempel pada partikel mikroplastik dapat mengganggu sistem hormon, memengaruhi fungsi reproduksi, hingga berdampak pada perkembangan janin.

Meski hingga kini belum ada bukti ilmiah kuat bahwa mikroplastik secara langsung menyebabkan penyakit tertentu, para ahli tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap paparan mikroplastik dalam jangka panjang.

2. Membahayakan Ekosistem Perikanan

Hujan mikroplastik juga berpotensi merusak ekosistem perikanan. Saat mikroplastik masuk ke dalam kolam atau perairan, ikan dapat menelannya tanpa sengaja. Partikel kecil ini kemudian terjebak di sistem pencernaan ikan dan menyebabkan gangguan metabolisme.

Dalam jangka panjang, hal ini bisa menghambat pertumbuhan ikan, menurunkan daya tahan tubuh, dan memengaruhi kemampuan reproduksinya. Akibatnya, populasi ikan berkurang dan rantai makanan alami ikut terganggu.

Lebih jauh lagi, ketika manusia mengonsumsi ikan yang telah terpapar mikroplastik, maka risiko paparan tersebut bisa ikut berpindah ke tubuh manusia.

3. Membuat Lingkungan Menjadi Tercemar

Selain mengancam kesehatan dan ekosistem, hujan mikroplastik juga memperburuk pencemaran lingkungan. Partikel plastik yang mengendap di dasar kolam atau tanah sangat sulit terurai dan bisa bertahan dalam waktu lama.

Bahkan ketika air diganti atau kolam dikuras, mikroplastik tetap bisa bersirkulasi dan kembali mencemari air yang baru. Jika dibiarkan, hal ini dapat menurunkan kualitas air dan membuat lingkungan menjadi tidak sehat bagi manusia maupun hewan. (jun)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.