Pasuruan (WartaBromo.com) – Banyak orang mengira kulit hanya bisa belang saat musim panas karena paparan sinar matahari yang tinggi. Padahal, kulit juga bisa belang saat musim hujan, meskipun cuaca sering mendung dan jarang terik.
Fenomena ini sering membuat bingung, terutama bagi yang rutin beraktivitas di luar ruangan. Lalu, kenapa kulit bisa belang padahal sedang musim hujan?
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Sinar UV Masih Menembus Awan
Meskipun langit tampak mendung, sinar ultraviolet (UV) dari matahari tetap bisa menembus lapisan awan. Bahkan, sekitar 80% sinar UV masih dapat mencapai permukaan bumi.
Artinya, kulit tetap berisiko terpapar radiasi UV yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau kulit belang, terutama jika tidak menggunakan tabir surya (sunscreen).
2. Kelembapan Udara Tinggi Tidak Melindungi Kulit
Banyak orang merasa aman saat udara lembap dan dingin karena kulit terasa tidak terbakar. Padahal, kelembapan udara tidak bisa menghalangi efek sinar UV.
Kondisi ini justru dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif, apalagi jika sering terkena air hujan yang mengandung polutan. Kombinasi antara sinar UV dan polusi bisa mempercepat kerusakan kulit dan membuat warna kulit tidak merata.
3. Penggunaan Sunscreen yang Diabaikan
Kebiasaan tidak memakai sunscreen di musim hujan menjadi salah satu penyebab utama kulit belang. Banyak yang berpikir tabir surya hanya perlu dipakai saat panas terik.
Padahal, sinar UVA yang menjadi penyebab utama penuaan dini dan perubahan warna kulit tetap aktif sepanjang tahun. Disarankan untuk menggunakan sunscreen minimal SPF 30, bahkan ketika tidak keluar rumah, agar kulit tetap terlindungi.
4. Aktivitas di Luar Ruangan Saat Hujan
Meski musim hujan, aktivitas seperti berkendara, berjalan kaki, atau bekerja di luar ruangan tetap membuat kulit terkena sinar matahari secara tidak langsung.
Area tubuh yang terbuka seperti wajah, tangan, dan kaki akan lebih cepat mengalami perbedaan warna jika tidak terlindungi dengan baik. Karena itu, gunakan pakaian pelindung dan oleskan ulang sunscreen setiap 2–3 jam.
Kulit bisa belang meskipun musim hujan karena sinar UV tetap aktif menembus awan, ditambah faktor polusi dan kebiasaan tidak memakai sunscreen. Oleh karena itu, menjaga rutinitas perawatan kulit tetap penting sepanjang tahun bukan hanya saat musim panas. (jun)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
