Pasuruan (WartaBromo.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan sejak Rabu (12/11/2025) malam menyebabkan sedikitnya 14 desa dan kelurahan di enam kecamatan terendam banjir. Hingga Kamis (13/11/2025) pagi, sejumlah wilayah masih tergenang air dengan ketinggian bervariasi antara 10 hingga 70 sentimeter.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengatakan banjir mulai melanda sekitar pukul 22.45 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi merata di wilayah barat hingga timur membuat sejumlah sungai meluap dan merendam permukiman warga.
“Total ada enam kecamatan terdampak banjir, mulai dari Gempol, Beji, Bangil, Rejoso, Winongan, hingga Grati. Beberapa desa masih terendam hingga pagi ini, terutama di wilayah Beji dan Gempol,” terang Sugeng, Kamis (13/11/2025) pagi.
Data update pukul 07.55 WIB menunjukkan, sejumlah wilayah di Kecamatan Beji dan Gempol masih tergenang cukup tinggi. Di Desa Kedungringin, air setinggi 40–70 cm masih merendam Dusun Kedungringin Tengah, sementara di Dusun Gersikan dan Balongrejo genangan berkisar antara 10–40 cm.
Di Kecamatan Gempol, banjir di Dusun Tanjung Desa Gempol mencapai 50–60 cm, sedangkan di Perumahan GCA sekitar 40–50 cm. Di Dusun Wonoayu air juga masih bertahan dengan ketinggian 20–30 cm.
Sementara itu, di Kecamatan Rejoso, Winongan, dan Bangil, sebagian besar genangan dilaporkan sudah surut. Di Kecamatan Grati, banjir di Desa Kedawungkulon, tepatnya di Dusun Kebrukan, masih setinggi 30–40 cm dan berdampak pada 228 kepala keluarga.
Sugeng menjelaskan, pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan bersama camat, perangkat desa, dan dinas terkait untuk memastikan kondisi warga terdampak. Petugas juga telah melakukan identifikasi terhadap potensi kerusakan infrastruktur akibat banjir tersebut.
“Perkembangan banjir terus kami pantau. Kami juga sudah koordinasi dengan dinas teknis serta camat dan kepala desa terdampak untuk percepatan penanganan,” ungkapnya. (don)





















