Warga Sumberanyar Nguling Akan Gelar Aksi Terkait Rencana Pembangunan Batalyon TNI AL, Ini Tuntutannya

56

Nguling (WartaBromo.com)– Warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, berencana menggelar aksi aspirasi terkait rencana pembangunan Batalyon 15 TNI Angkatan Laut di kawasan Dusun Gunung Bojor pada Jumat (14/11/2025) besok.

Rencana pembangunan tersebut diketahui berada di lahan yang saat ini masih dipersoalkan statusnya oleh warga setempat. Sebelumnya, warga juga telah menyampaikan aspirasi serupa pada Jumat (7/11/2025), namun hingga kini belum mendapatkan tanggapan resmi dari pihak terkait.

Melihat kondisi tersebut, perwakilan warga kemudian menyampaikan aduan dan harapan mereka langsung kepada Bupati Pasuruan, M. Rusdi Sutejo, di Kantor Bupati Pasuruan, Komplek Perkantoran Beji, pada Senin (10/11/2025). Dalam kesempatan itu, Bupati disebut berkomitmen untuk membantu mencari solusi terbaik serta menjajaki langkah komunikasi dengan pemerintah pusat.

“Senin kami sudah bertemu dengan Pak Bupati dan beliau berjanji akan berupaya mencarikan jalan tengah agar pembangunan bisa dikaji kembali. Namun keesokan harinya, alat berat terlihat mulai melakukan perataan tanah,” ujar Susanto, salah satu tokoh masyarakat yang juga menjadi koordinator aksi, saat dikonfirmasi pada Kamis (13/11/2025).

Selain menyampaikan aspirasi terkait pembangunan, warga juga berencana membawa beberapa tuntutan tambahan dalam aksi besok. Di antaranya, meminta pemerintah melakukan peninjauan ulang terhadap perubahan status lahan pertanian menjadi zona militer dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW), serta mendorong pemerintah daerah memfasilitasi mediasi antara warga dan pemerintah pusat.

“Kalau dalam aksi besok belum ada titik temu, Senin depan kami berencana menyampaikan aspirasi ke Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Pasuruan,” imbuh Susanto.

Sebagai informasi, proyek pembangunan Batalyon 15 TNI AL tersebut disebut akan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Nusantara, dengan kebutuhan lahan sekitar 40 hektar. Rencananya, kompleks tersebut akan terdiri atas empat bangunan utama: barak kesehatan, barak pangan, barak konstruksi, dan barak kompi.

“Kami mendapatkan informasi bahwa nilai proyek mencapai sekitar Rp40 miliar dengan target penyelesaian enam bulan,” pungkas Susanto. (fir/red)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.