Nekat Terobos Jembatan Saat APG Semeru Melintas, Pasutri Asal Kediri Alami Luka Bakar Serius

42

Lumajang (Wartabromo.com) – Nasib tragis dialami pasangan suami istri asal Kabupaten Kediri. Akibat nekat memaksa melintasi Jembatan Besuk Kobokan di Desa Sumberwuluh, Candipuro, saat Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru meluncur, Rabu (19/11) petang.

Keduanya justru terkena semburan abu panas yang menyergap dari bawah jembatan. Korban adalah Haryono (49) dan istrinya Normawati (43), warga Desa Maron, Kecamatan Banyakan kabupaten Kediri, mereka langsung tersungkur akibat sengatan panas yang menyelimuti area jembatan.

Warga sekitar yang melihat insiden itu bergerak cepat dan mengevakuasi keduanya ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis awal.

Namun, karena luka bakar yang dialami cukup serius, tenaga medis segera merujuk keduanya ke RSUD dr. Haryoto Lumajang agar mendapatkan perawatan intensif. Kondisi keduanya kini ditangani secara ketat oleh tim medis.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Lumajang, dr. Rosyidah, membenarkan adanya dua korban luka bakar akibat paparan aktivitas erupsi Gunung Semeru.

“Korban sedang mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan pemerintah. Informasi resmi akan kami sampaikan melalui rilis berikutnya,” ujarnya di Pos Pengungsian Desa Penanggal.

Pemerintah daerah terus mengingatkan warga agar tidak mendekati aliran sungai maupun wilayah yang telah ditetapkan sebagai kawasan rawan. Aktivitas vulkanik Semeru masih fluktuatif sehingga langkah pencegahan sangat diperlukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. (Rud/jun)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.