20 Warga Watulumbung Lumbang Terkena Penyakit Chikungunya

15

Lumbang (WartaBromo.com) – Wabah Chikungunya mulai menghantui warga Dusun Sumbersari, Desa Watulumbung, Kecamatan Lumbang. Sebanyak 20 warga dilaporkan terserang penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini. Menariknya, sebagian besar kasus terjadi dalam satu lingkup keluarga, membuat warga semakin waspada.

Wilayah yang terdampak berada di RT 14 hingga RT 17, RW 05 Dusun Sumbersari. Menurut laporan, gejala kasus pertama mulai terasa sejak tiga minggu terakhir namun baru mencuat setelah jumlah penderita terus bertambah.

Tanggap dengan kondisi tersebut, tim Puskesmas Lumbang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan langsung turun tangan. Pada Kamis (20/11/2025), petugas gabungan menggelar fogging atau pengasapan di seluruh wilayah terdampak untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk.

Kepala Desa Watulumbung, Ahmad Riduwan, membenarkan adanya puluhan warganya yang terserang penyakit ini.

“Ada laporan di Dusun Sumbersari sekitar 20 orang warga terkena Chikungunya. Kami langsung koordinasi dengan pihak puskesmas dan meminta dilakukan fogging,” ujar Riduwan.

Selain pengasapan, Riduwan juga menginstruksikan seluruh kepala dusun untuk menggerakkan warga membersihkan lingkungan melalui kerja bakti.

“Kami sudah meminta warga membersihkan lingkungan masing-masing. Ini penting agar sarang nyamuk tidak semakin berkembang,” tambahnya.

Petugas Puskesmas Lumbang, Dita Fadilah, menyebut angka pasien suspect Chikungunya per Kamis siang mencapai 20 orang.

“Ada 20 laporan dari Dusun Sumbersari Desa Watulumbung terkait suspect Chikungunya,” jelasnya.

Dari jumlah tersebut, 13 pasien harus dirawat intensif di RSUD Grati karena mengalami gejala cukup berat. Sementara 7 lainnya menjalani perawatan jalan di rumah.

Dita menjelaskan, gejala awal penyakit ini biasanya ditandai dengan demam tinggi disertai ngilu hebat pada persendian, keluhan khas yang sering membuat penderita sulit beraktivitas.

Chikungunya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini bisa menjadi pembawa virus setelah menghisap darah orang yang terinfeksi, kemudian menyebarkannya ke orang sehat.

Penyakit ini tidak menular lewat kontak fisik antar-manusia, sehingga fokus pencegahan harus diarahkan pada pemberantasan sarang nyamuk.

Hingga kini, tim Puskesmas Lumbang masih melakukan pendataan ulang untuk memastikan jumlah kasus sebenarnya, mengingat laporan tambahan dari warga masih terus berdatangan. (don)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.