Lumajang (WartaBromo.com) – Jalur jembatan Besuk Kobokan atau gladak perak dijaga ketat personel gabungan.
Hal itu menyusul semakin seringnya terjadi letusan sekunder. Dimana material vulkanik yang sudah padat, kembali menyala ketika terdorong air dari puncak.
Reaksi kimia menimbulkan kepulan asap pekat dan hujan abu di sekitar gladak perak.
Letusan sekunder ini terjadi beberapa kali berturut-turut dari tanggal 21, 23 dan 24 November.
Ironisnya, kawasan rawan bencana itu justru menjadi tontonan bagi warga diluar area tersebut.
“Arus lalu lintas jembatan Besuk Kobokan kami berlakukan buka tutup, beberapa menit lalu terjadi banjir dengan amak 22 sampai 35,” kata salah satu relawan, Abdul, Senin (24/11/25).
Bripka Arik, Personel Satlantas Polres Lumajang juga menegaskan, pihaknya bersama stakeholder terkait memang melakukan pengetatan penjagaan.
Artinya ketika terjadi letusan sekunder, baik pengendara roda dua maupun roda empat terpaksa dihentikan.
“Kami terapkan buka tutup jalur, demi keselamatan warga dan pengendara,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Minggu sore kemarin, video amatir viral usai kerumunan warga buyar, ketika terjadi letusan sekunder.
Guna menghindari insiden serupa, petugas menghalau warga yang berhenti di jembatan ketika suasana kondusif.
Serta mengimbau agar tidak mendekati aliran lahar Semeru dalam radius 500 meter. Sebab temperatur lava masih panas dan bisa terjadi reaksi kimia kapan saja. (lai/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
