Pasuruan (WartaBromo.com) – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan akibat meluapnya Sungai Welang mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Meski demikian, hingga Selasa (25/11/2025) pagi, masih ada beberapa titik permukiman yang tergenang dengan ketinggian bervariasi antara 10 hingga 100 sentimeter.
Hujan deras yang mengguyur sejak Senin sore hingga malam membuat debit Sungai Welang meningkat tajam. Luapan air mulai terjadi sekitar pukul 18.30 WIB dan terus meninggi, merendam permukiman serta memutus akses jalur Pantura Kraton. Polisi juga mengimbau pengendara roda empat dan kendaraan besar untuk menggunakan Tol Pasuruan–Gempol guna menghindari banjir.
Hingga pagi ini, wilayah yang sudah benar-benar surut berada di Kecamatan Rembang, serta sebagian besar desa di Kecamatan Kraton, seperti Sidogiri, Slambrit, dan Klampisrejo. Meski begitu, masih ada titik yang belum pulih sepenuhnya, terutama di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton. Di wilayah ini, beberapa dusun masih terendam cukup tinggi, bahkan di Dusun Dungpasar ketinggian air masih berkisar antara 70 hingga 100 sentimeter.
“Genangan juga masih tampak di dusun-dusun lain seperti Bulu, Batoan, Gayam, dan Padangan,” kata Sugeng Hariyadi, Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Selasa (25/11/2025).
Dari Kecamatan Pohjentrek, banjir masih menggenangi permukiman di Desa Sukorejo. Ketinggian air bervariasi namun relatif lebih rendah, mulai dari 10 hingga 50 sentimeter, terutama di wilayah Duyo, Rujaksente, dan Suko. Warga setempat masih membatasi aktivitas karena genangan belum sepenuhnya surut.
Di Kecamatan Bangil, wilayah yang terdampak berada di Kelurahan Kalianyar. Beberapa lingkungan seperti Satak, Bandaran, dan Kalianyar masih terendam banjir setinggi 10 hingga 30 sentimeter. Meski tidak terlalu tinggi, genangan cukup mengganggu akses warga yang beraktivitas pagi ini.
Kondisi serupa terjadi di Kecamatan Beji, terutama di Desa Kedungringin. Dusun Kedungringin Tengah menjadi salah satu yang terparah dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter. Beberapa dusun lain seperti Balongrejo, Kedungringin Utara, dan Selatan juga masih digenangi air meski lebih rendah. Sementara itu, Dusun Gersikan dilaporkan sudah surut seluruhnya. Banjir juga masih terlihat di Desa Kedungboto dengan ketinggian sekitar 10 hingga 20 sentimeter, termasuk di jalur alternatif Bangil–Beji.
Di Kecamatan Gempol, genangan masih bertahan di Dusun Tanjung dengan ketinggian antara 10 hingga 45 sentimeter. Warga setempat masih waspada mengantisipasi kemungkinan kenaikan debit air dari aliran sungai.
BPBD Kabupaten Pasuruan menyampaikan bahwa pemantauan terus dilakukan di seluruh wilayah terdampak. Tim gabungan dari BPBD, relawan, dan aparat keamanan dikerahkan untuk memantau ketinggian air dan memastikan keamanan warga. “Untuk data lengkap desa-desa yang banjir masih dilakukan asesmen. Nanti akan kami update terus,” jelasnya Sugeng.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi cuaca di beberapa wilayah Pasuruan masih berpotensi hujan. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir diimbau tetap waspada dan mengutamakan keselamatan. Jika membutuhkan evakuasi, warga diminta segera melaporkan kepada perangkat desa atau posko BPBD terdekat. (don)





















