Lumajang (WartaBromo.com) – Satu pekan setelah erupsi Gunung Semeru, upaya pemulihan di wilayah terdampak terus berjalan.
Di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, aparat gabungan dari Polres Lumajang dan Polda Jawa Timur dikerahkan untuk membantu warga menyelamatkan barang-barang berharga yang masih tertimbun material vulkanik.
Pada Selasa (25/11/2025) pagi, sebanyak 480 personel memasuki kawasan rawan bencana (KRB III).
Mereka bertugas memastikan setiap rumah sudah dikosongkan sambil membantu proses pengangkutan benda berharga yang masih dapat diselamatkan.
Di dusun tersebut, 21 rumah diketahui mengalami kerusakan berat akibat lontaran material erupsi pada Rabu (19/11/2025).
Di lokasi, personel terlihat bekerja bergantian membantu warga mengeluarkan lemari, dokumen penting, perangkat elektronik, hingga perabot dapur.
Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati karena sebagian besar bangunan retak, dipenuhi lumpur vulkanik, dan tertutup abu tebal.
Wakapolres Lumajang, Kompol A Risky Fardian Caropeboka, menyebutkan bahwa penyelamatan barang-barang pribadi menjadi langkah krusial sebelum kawasan tersebut harus dikosongkan total selama masa tanggap darurat.
“Sejak pagi kami kerahkan 480 personel untuk membantu warga memindahkan barang berharganya ke lokasi aman. Kondisinya masih labil, sehingga warga harus segera meninggalkan rumah,” ujar Risky.
Ia menambahkan, cuaca yang tidak stabil dan potensi hujan deras masih dapat memicu banjir lahar susulan, sehingga kewaspadaan tidak boleh menurun.
“Personel tetap siaga setiap saat. Jika ada warga yang kembali membutuhkan bantuan evakuasi, kami siap turun,” tegasnya.
Pihak kepolisian kembali mengingatkan masyarakat agar tidak memasuki rumah atau kembali ke zona rawan sebelum ada arahan resmi.
Mengingat aktivitas vulkanik Semeru masih menunjukkan intensitas yang tinggi. (lai/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
