Senyum Warga Mengembang saat 3.182 Keluarga Terima BLT DBHCHT di Kota Probolinggo

6

Probolinggo (WartaBromo.com) — Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) DBHCHT tahap kedua di Kota Probolinggo disambut hangat oleh warga penerima. Di antara antrean panjang dan atmosfer haru, senyuman para Keluarga Penerima Manfaat menjadi potret nyata bagaimana bantuan ini menyentuh kehidupan masyarakat kecil.

Pemerintah Kota Probolinggo kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Penyaluran tahap kedua ini menyasar 3.182 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Mulai dari buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok, fakir miskin, hingga keluarga dengan balita stunting.

Prosesi penyerahan berlangsung di Aula Kelurahan Mangunharjo, Selasa (2/12/2025), dalam suasana yang dipenuhi ungkapan syukur dan senyum penerima. Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, menyerahkan bantuan secara simbolis. Hadir pula jajaran Komisi III DPRD, Forkopimda, perangkat daerah, perwakilan Bank Jatim, hingga BPS.

Di antara barisan penerima manfaat, tampak wajah-wajah yang cerah. Salah satunya Sunardi (71), warga Kelurahan Mangunharjo, yang sehari-hari bekerja serabutan. Dengan senyum malu-malu dan mata berkaca-kaca, ia mengaku lega menerima bantuan tersebut.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Bantuan ini akan saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Terima kasih kepada Bapak Wali Kota yang sudah memperhatikan masyarakat kecil seperti saya,” tuturnya.

Kepala Dinsos P3A Madihah menjelaskan bahwa BLT DBHCHT bukan sekadar instrumen perlindungan sosial, tetapi juga dorongan agar warga memiliki ruang untuk bangkit secara ekonomi.

“Kami ingin masyarakat mampu memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Bantuan ini diharapkan menjadi pemantik agar mereka mulai usaha dan tidak selamanya bergantung pada bantuan,” ujarnya.

Setiap KPM menerima Rp900 ribu untuk periode Oktober hingga Desember, atau Rp300 ribu per bulan. Penyaluran dilakukan dua hari, menyasar lima kecamatan: Mayangan, Kanigaran, Kademangan, Kedopok, dan Wonoasih.

Adapun rincian penerima meliputi 79 buruh pabrik rokok, 91 buruh tani, 3.008 fakir miskin, dan 44 keluarga dengan balita stunting. Seluruh KPM merupakan warga dalam kelompok desil 1 dan 5 yang tidak menerima bantuan lain.

Di tengah acara, Wali Kota Aminuddin menyinggung capaian Kota Probolinggo yang berhasil menekan angka kemiskinan dan tetap mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif. Ia menyebut keberhasilan itu lahir dari kerja bersama pemerintah dan masyarakat.

“Kota Probolinggo ini kecil, tapi kita bersyukur karena upaya menurunkan kemiskinan dihargai secara nasional. Ini kerja kolektif,” katanya.

Aminuddin berharap bantuan tidak berhenti sebagai solusi jangka pendek, tetapi menjadi awal kemandirian warga. Ia menekankan bahwa pemerintah telah membuka akses permodalan yang lebih luas melalui Koperasi Merah Putih.

“Lebih baik tangan di atas daripada tangan di bawah,” ujar dokter spesialis Obgyn itu.

Senyum Sunardi dan ribuan warga lainnya menjadi penanda bahwa BLT DBHCHT tidak hanya hadir sebagai angka dalam dokumen anggaran, melainkan sebagai dukungan nyata yang mengurangi beban hidup masyarakat Kota Probolinggo. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.