Di Tengah Tekanan Fiskal, Pemkab Probolinggo Optimalkan Skema Multi-Sumber Perbaiki 75 Ruas Jalan

9

Probolinggo (WartaBromo.com) – Keterbatasan anggaran tak menyurutkan langkah Pemerintah Kabupaten Probolinggo memperbaiki puluhan ruas jalan sepanjang 2025. Namun, pencapaian ini lahir dari kondisi fiskal yang tertekan dan strategi darurat yang perlu dikritisi efektivitasnya.

Dengan ruang fiskal yang tergerus, Pemkab dipaksa mengandalkan berbagai pola pembiayaan non-APBD untuk menangani sedikitnya 75 ruas jalan yang mengalami kerusakan.

Bupati Probolinggo dr. Moh. Haris menyatakan bahwa pelayanan publik tidak boleh berhenti walaupun anggaran daerah dalam tekanan.

Namun, ia tak menampik bahwa pembiayaan infrastruktur kini bergantung pada gotong royong lintas pihak.

“Kami tidak ingin masyarakat menunggu terlalu lama. Tapi jujur, APBD kami tidak sanggup menutup semua kebutuhan,” tegas Gus Haris, begitu ia disapa.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra, mengakui bahwa dominasi belanja wajib dan defisit struktural membuat ruang gerak daerah semakin sempit.

“Jujur saja, kemampuan fiskal kami sangat terbatas. Kalau hanya bergantung APBD, tidak mungkin semua jalan tertangani,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).

Sebagai langkah darurat, perbaikan dilakukan melalui pemeliharaan rutin APBD 2025, kerja sama dengan sektor swasta, pemanfaatan dana CSR perusahaan, hingga kompensasi dari kontraktor tol akibat kerusakan mobilitas alat berat.

Dari total 75 ruas, hanya 42 ruas yang ditangani dari APBD. Sisanya bergantung pada pihak ketiga.

Menurut Hengki, skema kolaboratif ini efektif, namun memiliki risiko jangka panjang. Ketergantungan pada pembiayaan non-APBD dapat membuat pemerintah kehilangan kendali atas standar kualitas pengerjaan serta prioritas strategis wilayah.

“Pilihan ini terpaksa diambil karena jalan harus tetap berfungsi. Tapi tentu saja ada batasan yang harus kami evaluasi,” katanya.

Dengan situasi fiskal yang belum pulih, skema ini diprediksi terus dipakai tahun depan. Namun, pengawasan dan regulasi perlu diperketat agar kualitas pembangunan tetap terjamin dan tidak hanya menjadi solusi tambal sulam. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.