Lumajang (Wartabromo.com) – Banjir lahar Gunung Semeru kembali menunjukkan eskalasi yang mengkhawatirkan pada Jumat (12/12/2025). Kali ini, debit material yang turun dari puncak Semeru disebut jauh lebih besar dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Tidak hanya membawa pasir dan lumpur, aliran deras itu juga menyeret batu-batu berukuran besar yang mengancam seluruh Daerah Aliran Sungai (DAS) di sekitarnya.
Berdasarkan data lapangan, banjir lahar besar mengalir melalui sejumlah DAS utama yang berhulu di Semeru, antara lain Sungai Lanang, Besuk Kobokan, Sungai Regoyo, dan Sungai Rejali.
Seluruh aliran tersebut menampung limpahan material vulkanik usai kawasan puncak diguyur hujan deras sejak siang hari.
Pantauan dilapangan sekitar pukul 17.30 WIB, banjir tersebut mengakibatkan jembatan desa Gondoruso kecamatan Pasirian dipenuhi batu-batu besar sehingga sulit untuk dilalui. Sejumlah satgas bencana desa Gondoruso langsung memindahkan batu – batu kecil dan sedang, sementara untuk batu berukuran besar harus menunggu alat berat.
“Banjir laharnya besar sekali. Batu besar dan pasir semuanya turun terbawa arus,” ujar Agus, warga sekitar yang menyaksikan langsung pergerakan banjir lahar.
Karena intensitas banjir yang meningkat, BPBD Lumajang langsung mengeluarkan imbauan resmi. Warga diminta menjauh dari seluruh aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, terutama ketika hujan mengguyur wilayah lereng gunung.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjauhi sungai saat banjir lahar terjadi,” tegas Isnugroho, Kepala BPBD Lumajang. (rud/jun)





















