Pemkab Probolinggo Bentuk Tim Pesantren Tangguh Bencana

14

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Probolinggo mulai menata langkah serius untuk memperkuat ketahanan pondok pesantren menghadapi ancaman bencana.

Upaya itu ditandai dengan rapat koordinasi pembentukan Tim Pesantren Tangguh Bencana (Pestana) Kabupaten Probolinggo untuk periode 2026–2030 yang digelar pada Senin (15/12/2025).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo, M. Sjaiful Efendi, mengatakan pembentukan Tim Pesantren Tangguh Bencana memiliki dasar hukum yang jelas.

Ia merujuk Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 yang menegaskan pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, tetapi juga memiliki peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat.

“Penguatan pesantren, termasuk dari sisi infrastruktur, menjadi bagian penting dari upaya tersebut,” kata Sjaiful dalam rapat.

Ia juga menyinggung Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Pengembangan Pesantren.

Salah satu fokus regulasi itu adalah mendorong pesantren berkontribusi lebih aktif dalam pembangunan daerah, termasuk dalam pengurangan risiko bencana. Fasilitasi tersebut dilaksanakan melalui perangkat daerah yang menangani urusan pendidikan, sosial, dan kebencanaan.

Rapat yang difasilitasi Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Probolinggo itu menjadi forum awal penyamaan pandangan lintas sektor mengenai pentingnya kesiapsiagaan pesantren, baik terhadap bencana alam maupun nonalam.

Tim Pestana nantinya akan diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto. Struktur tim juga melibatkan unsur strategis pemerintah daerah.

Posisi Wakil Ketua I diisi Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Probolinggo, Wakil Ketua II oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, sementara jabatan sekretaris dipercayakan kepada Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Probolinggo.

Rakor tersebut dihadiri sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) teknis serta perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo. Keterlibatan berbagai institusi ini menunjukkan upaya pemerintah daerah membangun kerja kolektif dalam memperkuat ketahanan pesantren sebagai bagian dari komunitas sosial yang rentan terdampak bencana.

Menurut Sjaiful, pembentukan Tim Pestana Kabupaten Probolinggo mengacu pada arahan Sekretaris Daerah yang tertuang dalam nota dinas Bagian Kesra tertanggal 14 November 2025, serta Surat Edaran Gubernur Jawa Timur pada 17 November 2025.

Kedua dokumen itu menekankan percepatan renovasi dan rekonstruksi bangunan pesantren yang dinilai belum sepenuhnya memenuhi standar keselamatan.

Dalam rapat terungkap persoalan krusial terkait kelayakan bangunan pesantren. Secara nasional, jumlah pondok pesantren yang telah mengantongi Perizinan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) masih tergolong rendah.

Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan risiko keselamatan, terutama di wilayah rawan bencana seperti Jawa Timur.

“Karena itu diperlukan langkah percepatan yang terencana dan melibatkan banyak pihak,” ujar Sjaiful.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo, kata dia, mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), serta partisipasi masyarakat.

Ia menegaskan pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam mempermudah akses penerbitan PBG dan SLF bagi pesantren.

Selain percepatan perizinan, pemerintah juga diharapkan memberikan pendampingan teknis agar bangunan pesantren memenuhi ketentuan keselamatan.

Rapat tersebut menyepakati pembentukan Tim Pesantren Tangguh Bencana di tingkat kabupaten serta Tim Pelaksana Pestana di masing-masing pondok pesantren.

Tim ini akan bertugas melakukan pendampingan, edukasi, serta koordinasi upaya pengurangan risiko bencana di lingkungan pesantren.

Melalui langkah ini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berharap pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan keagamaan, tetapi juga tumbuh sebagai komunitas yang aman, tangguh, dan siap menghadapi berbagai potensi bencana.

Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari perlindungan terhadap aset pendidikan dan keselamatan ribuan santri di wilayah tersebut. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.