Soal Dugaan Pelaku Anggota Polisi di Probolinggo, Kapolres: Nanti yang Sampaikan Polda Jatim

980

Probolinggo (WartaBromo.com) – Misteri kematian Faradila Amalia Najwa (21), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Desa/Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, yang ditemukan meninggal dunia di aliran parit Desa Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, mulai menemui titik terang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diduga meninggal akibat tindak kekerasan. Kepolisian disebut telah mengamankan AS, seorang terduga pelaku untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Sejumlah warga Kecamatan Tiris menyebut, terduga pelaku merupakan kerabat dekat korban.

Salah satu warga, Taufik, mengatakan bahwa informasi penangkapan tersebut telah beredar luas di lingkungan masyarakat sejak korban dievakuasi.

“Yang beredar, terduga pelakunya adalah kakak ipar korban. Katanya sudah diamankan oleh Tim Jatanras Polda Jawa Timur,” ujar Taufik, Rabu (17/12/2025).

Taufik menyebutkan, terduga pelaku diketahui merupakan anggota kepolisian yang bertugas di wilayah Polsek Krucil, Polres Probolinggo.

Namun hingga kini, informasi tersebut masih menunggu pernyataan resmi dari kepolisian.

Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif saat dikonfirmasi tidak membantah adanya penanganan kasus tersebut oleh Polda Jawa Timur.

Ia menyatakan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan oleh Bidang Humas Polda Jatim.

“Nanti yang menyampaikan dari Polda Jawa Timur,” kata AKBP Latif singkat.

Sebelumnya, jenazah Faradila ditemukan warga pada Selasa (16/12/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.

Korban ditemukan di aliran sungai yang berada di tepi Jalan Raya Purwosari–Pasuruan, tepatnya di Dusun Kauman, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Mayat pertama kali diketahui oleh warga yang hendak memanen jagung di sawah sekitar lokasi. Penemuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Wonorejo untuk ditindaklanjuti.

Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hitam, celana kain berwarna krem, serta masih memakai helm berwarna pink. Polisi juga menemukan ciri khusus berupa tindik di bagian pusar korban.

Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Brimob Watukosek, Gempol, guna menjalani proses identifikasi dan autopsi.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap secara pasti penyebab kematian korban serta peran pihak-pihak yang diduga terlibat. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.