Probolinggo Dorong Inklusivitas Penyandang Disabilitas Lewat Jalan Sehat dan Kebijakan Publik

5

Probolinggo (WartaBromo.com) — Kabupaten Probolinggo mengambil langkah konkret dalam memperkuat kebijakan inklusivitas bagi penyandang disabilitas.

Rabu (17/12/2025), pemerintah daerah melalui KKG PK-PLK menggelar jalan sehat inklusif, menandai peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025.

Kegiatan ini sekaligus menjadi arena uji praktik keterlibatan pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam program inklusif.

Sekitar 100 peserta didik penyandang disabilitas dari lima Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Probolinggo mengikuti kegiatan, yang berlangsung dari Alun-alun Kota Kraksaan dan melintasi beberapa titik strategis kota.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati dr. Mohammad Haris, pejabat DPRD, serta sejumlah kepala dinas terkait. Bupati Haris menegaskan, kegiatan jalan sehat tidak sekadar seremoni.

“Ini bagian dari upaya pemerintah memastikan hak penyandang disabilitas terpenuhi, mulai dari akses pendidikan, kesehatan, hingga ruang publik,” ujarnya.

Haris menekankan pentingnya fasilitas publik ramah disabilitas, termasuk trotoar, sekolah, dan layanan kesehatan.

Kegiatan jalan sehat juga dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan sosial. Anak-anak disabilitas dan guru pendamping berjalan bersama Bupati dan pejabat daerah, mempraktikkan prinsip kesetaraan dan inklusivitas.

Pelepasan burung merpati dan pemotongan tumpeng menjadi simbol harapan akan masa depan yang setara dan bebas diskriminasi.

Menurut Ketua MKKS PK-PLK Kabupaten Probolinggo, Ike Liskarwati, jalan sehat inklusif memiliki dua fungsi: mendorong kepercayaan diri anak-anak disabilitas dan mengedukasi masyarakat.

“Anak-anak disabilitas memiliki potensi yang bisa berkembang jika masyarakat memberikan dukungan, bukan sekadar belas kasihan,” kata Ike.

Meski acara berjalan lancar, para pengamat menilai tantangan kebijakan inklusif masih besar. Infrastruktur publik, akses pendidikan, dan peluang kerja bagi penyandang disabilitas masih terbatas, sehingga program inklusif membutuhkan pemantauan berkelanjutan.

Bupati Haris menegaskan pemerintah daerah akan terus berupaya membuka kesempatan setara bagi penyandang disabilitas, termasuk perlindungan dari bullying dan diskriminasi.

Ia menekankan bahwa inklusivitas bukan hanya slogan, tetapi harus tercermin dalam pelayanan publik, sarana pendidikan, dan akses kerja.

Kegiatan jalan sehat inklusif di Probolinggo menjadi contoh nyata bagaimana daerah bisa mengintegrasikan perayaan Hari Disabilitas Internasional dengan agenda kebijakan publik yang konkret.

Sekaligus mendorong masyarakat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang setara dan ramah disabilitas. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.