Soal Sanksi dari PSSI pada Pemain, Manajer Persekabpas: Komite Wasit harus Lebih Objective Lagi

147

Pasuruan (WartaBromo.com) – Persekabpas harus menerima sanksi dari Komite Disiplin PSSI usai laga Liga Nusantara 2025/2026 melawan Persiba Bantul yang digelar di Pasiran, Surabaya, Rabu (17/12/2025). Meski demikian, manajemen tim menegaskan tetap legawa dan memilih fokus menjaga performa di lapangan.

Dalam keputusan resmi PSSI, pemain Persekabpas, M. Zanuar Ardani, dinyatakan melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2025 akibat melakukan protes berlebihan yang disertai intimidasi dan ancaman kepada wasit. Insiden tersebut berujung kartu merah langsung, yang kemudian diperkuat dengan bukti-bukti disipliner.

Berdasarkan Pasal 50 ayat (1) huruf a dan ayat (2) juncto Pasal 13 ayat (3) Kode Disiplin PSSI 2025, Zanuar dijatuhi hukuman tambahan larangan bermain selama empat pertandingan sejak keputusan diterbitkan. Selain itu, Persekabpas juga dikenai denda sebesar Rp12,5 juta. PSSI menegaskan, pelanggaran serupa di masa mendatang akan berujung sanksi yang lebih berat dan keputusan ini tidak dapat diajukan banding.

Menanggapi hal tersebut, Manajer Persekabpas Gaung Andaka mengakui adanya emosi pemain di lapangan. Namun, ia menyoroti sejumlah keputusan wasit yang dinilai janggal dan menjadi pemicu ketegangan.

“Sudah kami ingatkan, tapi tetap diarahkan jauh. Jarak normal itu sembilan meter, tapi diarahkan sampai 15 meter,” ungkap Gaung, Senin (22/12/2025) saat dikonfirmasi.

Menurutnya, pihak klub sebenarnya telah melayangkan protes resmi. Namun, ia menyadari hasil pertandingan tak akan berubah. “Kami tidak akan mengubah hasil. Memang pemain kami emosi, tapi federasi juga perlu evaluasi. Akar masalahnya apa, sumbernya di mana. Kalau wasit yang salah, apa hukumnya?” tegasnya.

Gaung juga menyinggung keberadaan Komite Wasit yang seharusnya berperan lebih objektif. Ia menilai, selama ini keputusan sering kali cenderung melindungi perangkat pertandingan.

“Mayoritas melindungi wasit. Kartu merahnya mungkin tidak salah, tapi ada dua kesalahan sebelumnya, soal jarak dan langsung kartu merah,” ujarnya.

Meski demikian, Persekabpas memilih menerima sanksi tersebut dengan lapang dada. Sejak awal musim, manajemen telah menekankan kepada pemain dan staf untuk tetap menjaga sikap profesional dalam kondisi apa pun.

“Apapun itu, kalau kita main bagus ya menang. Mau dikerjain seperti apa pun, kita tetap menang,” ujar Gaung, menegaskan optimisme tim berjuluk The Lassak itu untuk terus melaju konsisten di Liga Nusantara musim ini. (don)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.