Curhatan Gadis Asal Blitar: Ayahnya Dipiting dan Dituduh Copet di Depan Stasiun Bangil, Berharap Diproses Hukum

55

Bangil (WartaBromo.com) – Perjalanan sebuah keluarga asal Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, berubah menjadi pengalaman menegangkan saat berada di area depan Stasiun Bangil, Kabupaten Pasuruan. Insiden tak mengenakkan itu terjadi pada Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Peristiwa tersebut dialami seorang gadis bernama Neva Lewi Arita (26) bersama ayahnya Driyono Yuliatmoko (56) sesaat setelah turun dari kereta dan hendak melanjutkan perjalanan menuju Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan, untuk mengunjungi rumah tunangannya. Saat itu, mereka tengah menunggu jemputan ojek online di bawah gapura Stasiun Bangil.

Sebelum kejadian, Neva dan keluarganya sempat beristirahat dan makan di sebuah warung tak jauh dari area stasiun. Usai memesan layanan transportasi daring, mereka menunggu di lokasi yang dianggap aman dan mudah dijangkau pengemudi.

“Saat menunggu grab, ayah saya berdiri agak mendekat ke jalan raya. Masih terlihat oleh kami, tapi jaraknya memang sedikit jauh,” ujar Neva saat menceritakan kejadian tersebut.

Situasi mendadak berubah ketika dua pria berpakaian serba hitam mendatangi ayahnya. Salah satu di antaranya mengenakan jaket yang menyerupai atribut ojek online. Tanpa penjelasan panjang, kedua pria itu diduga langsung melakukan tindakan fisik dengan memiting ayah Neva, sambil melontarkan tuduhan pencopetan telepon genggam.

Melihat ayahnya diperlakukan demikian, Neva sontak berlari mendekat sambil berteriak meminta agar ayahnya dilepaskan. Tak lama berselang, ibu dan adiknya turut menghampiri lokasi.

Keributan tersebut pun menyedot perhatian warga sekitar.
Sejumlah pengemudi ojek online yang berada di sekitar warung tempat keluarga tersebut sebelumnya singgah ikut mendekat. Menurut Neva, para pengemudi itu justru membela keluarganya karena mengetahui mereka sejak awal berada di lokasi yang sama.

“Banyak ojol yang membela kami karena sebelumnya kami sempat duduk satu area dengan mereka di warung,” jelasnya.

Neva mengaku sangat terpukul melihat kondisi ayahnya yang tampak ketakutan akibat kejadian tersebut. Ia menilai perlakuan yang diterima ayahnya tidak manusiawi dan meninggalkan trauma mendalam bagi keluarganya.

“Saya sebagai anak tidak terima melihat ayah diperlakukan seperti itu. Masalah ini akan saya bawa ke jalur hukum,” tegas Neva.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pihak terkait mengenai insiden tersebut. WartaBromo.com masih berupaya menghimpun informasi lanjutan guna mendapatkan kejelasan atas peristiwa yang dialami keluarga asal Blitar itu. (fir/red)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.