Pasuruan (WartaBromo.com) – Sehari pasca ledakan hebat akibat terbakarnya truk militer di ruas Tol Gempol-Pasuruan, aparat TNI dari Kodim 0819 Pasuruan melakukan penyisiran intensif di lokasi kejadian. Petugas menyebar di sepanjang bahu jalan serta kedua sisi tol guna memastikan tidak ada sisa-sisa amunisi berbahaya yang dapat mengancam keselamatan warga sipil.
Penyisiran sempat dihentikan sementara pada Kamis (8/5/2025) pagi. Komandan Kodim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak, menyatakan bahwa proses tersebut akan dilanjutkan dengan keterlibatan tim khusus dari Kostrad.
“Hari ini rencana ada gabungan tim investigasi yg akan melaksanakan penyisiran,” ujarnya kepada wartabromo.com.
Letkol Noor Iskak menjelaskan bahwa penyisiran telah dilakukan sejak Selasa (6/5/2025) malam hingga Rabu sore (7/5/2025), usai evakuasi bangkai truk yang terbakar. Kegiatan ini melibatkan unsur TNI, Koramil Beji dan Gempol, kepolisian, serta perwakilan warga sekitar, dengan jangkauan hingga 500 meter dari lokasi kejadian di kedua sisi jalan tol.
“Hasil penyisiran kemarin hanya ditemukan selongsong-selongsong kecil saja, Mas. Yang besar seperti mortir masih di tempat dan sudah kami beri tanda. Nanti akan ditangani oleh tim,” tambahnya.
Sebelumnya, peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (5/5/2025) malam di KM 774/350A, Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Truk yang terbakar merupakan bagian dari iring-iringan empat kendaraan militer yang baru saja kembali dari penugasan di Papua, dan tengah dalam perjalanan dari Dermaga Ujung Perak Surabaya menuju Markas Yonif 509 BY/2 Kostrad Jember.
Ledakan yang dipicu oleh muatan amunisi di dalam truk tersebut mengakibatkan satu anggota TNI meninggal dunia dan satu lainnya mengalami patah tulang setelah terjatuh dari jalan tol saat berusaha menghindari ledakan. (don)