Ada Karyawan Meninggal, Polisi Lanjut Usut Terbakarnya RM Kebuli Tarim

88

Pasuruan (WartaBromo.com) – Polisi terus mendalami penyebab kebakaran di Rumah Makan (RM) Kebuli Tarim yang berlokasi di kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan. Penyelidikan ini makin serius setelah salah satu korban luka bakar akhirnya meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif selama hampir sebulan.

Aipda Junaedi, Plt Kasi Humas Polres Pasuruan, menegaskan bahwa proses hukum atas insiden kebakaran tersebut tetap berjalan. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut, termasuk dugaan awal bahwa kebakaran dipicu oleh tabung elpiji 3 kilogram yang bocor (ngowos), hingga memicu api yang menyambar empat karyawan rumah makan tersebut.

“Meski korban tidak lapor, kasus akan tetap diusut karena peristiwa tersebut menyebabkan satu korban meninggal,” kata Junaedi, Jumat (9/5/2025).

Meski tidak ada laporan resmi dari para korban, polisi tetap melanjutkan penyelidikan karena unsur pidana tetap terpenuhi akibat adanya korban jiwa. Saat ini, garis polisi memang telah dilepas dan rumah makan kembali beroperasi, namun aparat kepolisian telah mengantongi sejumlah bukti dari hasil pemeriksaan saksi.

“Prosesnya masih dalam penyelidikan, masih berjalan untuk tahap selanjutnya,” imbuh Junaedi.

Sebelumnya, diketahui korban meninggal bernama Deni (21), warga Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Ia merupakan pemimpin dapur (leader kitchen) di RM Kebuli Tarim. Deni menghembuskan napas terakhir di RSUD Sidoarjo pada Selasa malam setelah dirawat sejak awal insiden.

Insiden kebakaran sendiri terjadi pada Selasa pagi, 8 April 2025 sekitar pukul 08.00 WIB. Tabung elpiji 3 kilogram yang bocor diduga menjadi pemicu ledakan dan kobaran api di dapur rumah makan yang berada di Jalan Alun-Alun Selatan, Kota Pasuruan tersebut.

Empat karyawan mengalami luka bakar serius akibat kejadian ini, yakni Deni (21) asal Kecamatan Tutur, Ilham (20) asal Gadingrejo, Rizal (21), dan Ulul (20) keduanya dari Kecamatan Kejayan. Mereka sempat mendapat perawatan di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Sidoarjo karena kondisi luka yang cukup parah, dengan tingkat luka bakar antara 40 hingga 80 persen. (don)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.